Keamanan Transaksi E-Commerce, Indonesia Paling Riskan

Reporter

Senin, 26 September 2016 11:25 WIB

malware.com.br

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) mencatat, dalam sistem e-commerce dan pembayaran di Indonesia, transfer bank masih menjadi favorit konsumen.

Berdasarkan data dari Veritrans and DailySocial estimates by testing on 5 major e-commerce websites in Indonesia,dari seluruh transaksi pembayaran e-commerce, sebanyak 57 persen pembeli masih memilih menggunakan transaksi transfer bank, sebanyak 28 persen memilih pembayaran di rumah atau cash on delivery (COD), 8 persen memilih transaksi lain-lain, dan 7 persen menggunakan kartu kredit.

Sayangnya, transaksi tersebut tidak serta merta memberikan jaminan keamanan pada pengguna. Sebab berdasarkan data threat exposure rate (TER), diukur dari persentase PC yang terkena serangan malware, Indonesia justru masuk sebagai peringkat pertama negara yang paling riskan terkena serangan malware, baik berhasil, maupun gagal dalam periode tiga bulan.

“Berdasarkan threat exposure rate (TER), Indonesia menjadi negara pertama yang paling rentan menerima malware pada PC dengan persentase mencapai 23,54 persen,” ujar Ketua Komite VI ASPI di Bidang Infrastruktur dan Teknologi Sistem Pembayaran, Ery Punta Hendraswara di Bank Indonesia Semarang, Jumat, 24 September 2016.

Untuk membangun kepercayaan konsumen, beberapa situs belanja telah mengantisipasi serangan malware. Misalnya dengan memasang antivirus pada browser mereka seperti verified&secured verify security, PayPal verified, TRUSTe certified privacy, dan lain-lain.

Ery mengatakan ASPI meminta Bank Indonesia untuk memperhatikan tingkat keamanan dalam bertransaksi online, karena jumlah perusahaan Fintech mengalami peningkatan dan hal ini akan mendorong pertumbuhan nilai transaksi semakin besar. “Ini harus dihindari dan harus bisa dikendalikan pemerintah dan BI,” ucapnya.

Berikut adalah 10 negara yang tergolong paling riskan dalam keamanan bertransaksi:

1. Indonesia 23,54 persen
2. Cina 21,26 persen
3. Thailand 20,78 persen
4. Filipina 19,81 persen
5. Malaysia 17,4 persen
6. India 15,88 persen
7. Mexico 15,66 persen
8. UAE 13,67 persen
9. Taiwan 12,66 persen
10. Hong Kong 11,4 persen

Adapun untuk negara yang aman dari serangan malware di antaranya
1. Norwegia 1,81 persen
2. Swedia 2,59 persen
3. Jepang 2,63 persen
4. Inggris 3,51 persen
5. Swiss 3,81 persen
6. Amerika Serikat 3,82 persen
7. Slovenia 4,21 persen
8. Kanada 4,26 persen
9. Austria 4,27 persen
10. Belanda 4,28 persen

DESTRIANITA

Berita terkait

Alasan Golkar dan PKS Berkoalisi dalam Pilkada 2024 Kota Semarang

9 hari lalu

Alasan Golkar dan PKS Berkoalisi dalam Pilkada 2024 Kota Semarang

Yoyok Sukawi mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota Semarang ke Partai Demokrat di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

11 hari lalu

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

PKS dan Golkar Kota Semarang jajaki koalisi untuk memenuhi syarat 20 persen kursi legislatif guna mengusung calon di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

15 hari lalu

10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

Wingko babat merupakan makanan tradisional dari area Kota Semarang. Kudapan dari parutan kelapa, tepung beras ketan dan gula ini cocok buat ngeteh.

Baca Selengkapnya

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

16 hari lalu

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

Sejarah Kota Semarang bermula pada abad ke-8 M, bagian dari kerajaan Mataram Kuno bernama Pragota, sekarang menjadi Bergota menjadi pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

29 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

39 hari lalu

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada

Baca Selengkapnya

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

40 hari lalu

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

41 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

44 hari lalu

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.

Baca Selengkapnya

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

46 hari lalu

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.

Baca Selengkapnya