Peneliti Temukan Cara Nyamuk Demam Berdarah Incar Manusia  

Reporter

Selasa, 27 September 2016 11:49 WIB

Ilustrasi - Nyamuk Aedes Aegypti. Kendalikan DBD, UGM lepas nyamuk Aedes Aegypti yang disuntik bakteri. SHUTTERSTOCK KOMUNIKA ONLINE

TEMPO.CO, Riverside - Karbon dioksida yang kita embuskan dan bau keringat yang keluar dari kulit kita ternyata menjadi petunjuk jalan bagi nyamuk betina yang tengah berburu manusia yang tepat sebagai mangsa sekaligus inang penyebaran penyakit, seperti malaria, dengue, dan demam kuning. Itu terungkap lewat riset yang dilakukan dua ahli serangga di University of California, Riverside, Amerika Serikat.

Kedua ahli entomologi itu melakukan eksperimen untuk mempelajari bagaimana nyamuk betina Aedes aegypti, nyamuk yang menularkan penyakit kuning dan dengue, merespons embusan karbon dioksida dan bau keringat manusia.

Laporan yang dipublikasikan dalam Journal of Experimental Biology itu mengungkap bahwa embusan karbon dioksida dari napas adalah sinyal pertama yang dideteksi nyamuk. Selanjutnya, serangga itu mengikuti bau keringat yang dikeluarkan kulit untuk menemukan manusia.

Hasil studi Ring Cardé, dosen entomologi di University of California, dan Teun Dekker, yang pernah terlibat dalam laboratorium Cardé dan kini mengajar di Swedish University of Agricultural Research, dapat memberi petunjuk bagaimana bau dapat digunakan dalam kandang jebakan untuk menghadang dan menangkap nyamuk pemburu inang.

Di laboratorium, para ilmuwan melepas nyamuk penyebar penyakit demam kuning ke sebuah terowongan angin yang khusus dibuat untuk studi ini, dan merekam jalur penerbangannya. Mereka menemukan bahwa nyamuk hanya sebentar terbang melawan angin ketika karbon dioksida hanya sedikit, tapi nyamuk akan tetap terbang melawan angin ketika konsentrasi karbon dioksida di udara begitu kental dan mengindikasikan kehadiran mangsa hidup.

“Karbon dioksida menginduksi orientasi terbang melawan angin yang jauh lebih cepat dan langsung daripada bau tubuh,” kata Cardé. “Eksperimen kami menunjukkan bahwa respons nyamuk demam kuning terhadap bau tubuh membutuhkan paparan yang lebih lama daripada karbon dioksida untuk memicu nyamuk terbang melawan angin.”

Demam kuning adalah penyakit akibat virus yang menewaskan sekitar 300 ribu orang di seluruh dunia setiap tahun. Dengue atau demam berdarah, penyakit viral lainnya, menginfeksi 50 juta hingga 100 juta orang setiap tahun dan menewaskan 12,5 juta orang.

JOURNAL OF EXPERIMENTAL BIOLOGY | AMRI MAHBUB

Berita terkait

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

6 jam lalu

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

9 jam lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

11 jam lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

12 jam lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

21 jam lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

22 jam lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

23 jam lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

1 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

1 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya