Telah Lahir Bayi Pertama Hasil Pembuahan Tiga Orang Tua

Reporter

Rabu, 28 September 2016 02:04 WIB

Ilustrasi bayi yang sedang dijemur. shutterstock.com

TEMPO.CO, Mexico City – Bayi pertama di dunia yang diciptakan menggunakan teknik pembuahan dari tiga orang tua yang kontroversial telah lahir di Meksiko.

Bayi lelaki yang diberi nama Abrahim Hassan ini sekarang telah berusia lima bulan. Bayi ini dilahirkan dari orang tua yang berasal Yordania yang dirawat di Meksiko oleh sebuah tim medis yang berasal dari New York.

Teknik kontroversial tersebut memungkinkan orang tua dengan mutasi genetik melahirkan anak-anak yang sehat. Teknik ini baru saja dilegalkan di Inggris, tapi pakar embrio mengatakan kelahiran Abrahim bakal mendorong dipercepatnya legalisasi teknik tersebut di seluruh dunia.


Baca juga:
Mario Mengaku Rugi Rp 7 M, Deddy Corbuzier: Hebat Banget
Ditantang Deddy, Ini Alasan Mario Teguh Tolak Undangan


“Ini sebuah teknik yang menjadi sebuah tonggak,” kata Dr John Zhang, yang memimpin tim medis tersebut. “Ini membuktikan untuk kali pertama bahwa informasi genetik dari tiga orang bisa menghindari penyakit,” ujarnya menambahkan.


“Kita sekarang mengetahui bahwa rekonstitusi sejumlah indung telur manusia bisa memproduksi seorang bayi yang sehat. “Tak ada teknik lain yang dibuat selain ini.”

Dr Zhang tak menyebutkan nama orang tua bayi tersebut. Tapi, ia mengungkapkan perjuangan keluarga itu. Orang tua tersebut telah dua kali kehilangan anak lantaran Sindrom Leigh, yang pertama pada usia 6 tahun dan kedua pada usia 8 bulan.

Sindrom Leigh adalah kelainan saraf berbahaya yang menyerang sistem saraf. Para penderitanya biasanya meninggal dunia pada usia tiga tahun lantaran gagal paru-paru. Hasil tes menunjukkan sang ibu membawa gen penyakit tersebut dalam mitokondrianya. Mitokondria hanya memiliki 37 gen. Dalam kasus ini, satu dari empat gen dari mitokondria sang ibu memiliki mutasi yang menyebabkan Sindrom Leigh.

Putus asa karena kehilangan dua anak mereka, pasangan suami istri itu terbang ke Amerika Serikat untuk menemui Dr Zhang di New Hope, sebuah fasilitas yang fokus dalam menguji inovasi baru. Karena regulasi yang ketat di AS, tim medis itu kemudian pergi ke negara yang tak memiliki undang undang yang bisa menghambat aktivitas mereka yaitu Meksiko.


Baca juga:
Sindir Mario Hotman Paris: Tukang Becak pun Sayang Anaknya
Rina Nose dan Fachrul Ketemu Lagi, Masih, Sayang: Mau Balikan?


Bayi itu kemudian lahir melalui sebuah teknik yang disebut spindle nuclear transfer. Dr Zhang mengangkat nukleus dari salah satu telur sang ibu. Kemudian dimasukkan telur dari donor.


Telur itu kemudian dibuahi oleh sperma sang ayah. Lima telur dibuat dengan teknik ini, tapi hanya satu yang bertahan. Temuan ini akan ditampilkan di American Society for Reproductive Medicine's Scientific Congress di Salt Lake City bulan depan.


Untuk saat ini, pakar embrio hanya fokus pada teknik ini sebagai cara untuk menghindari penyakit keturunan yang membuat banyak orang dewasa dengan mutasi genetik tak bisa memiliki anak.

Tapi, Dr Zhang mengatakan aplikasi ini bisa tidak terbatas hingga bisa digunakan untuk mengubah DNA anak yang belum lahir atau mengedit penampilan atau kemampuan mereka.

DAILYMAIL | A. RIJAL


Baca juga:
Pilkada DKI: Awas, Tiga Jebakan Ini Bisa Kini Ahok Kalah
Anies Bisa Kalahkan Ahok? Ini 5 Hal Mengejutkan di Pilkada DKI


Advertising
Advertising



Berita terkait

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

17 hari lalu

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.

Baca Selengkapnya

Meksiko Menyambut Kepulangan Staf Kedutaan setelah Serangan Pasukan Ekuador

19 hari lalu

Meksiko Menyambut Kepulangan Staf Kedutaan setelah Serangan Pasukan Ekuador

Meksiko menyambut kembalinya personel kedutaan besarnya dari Ekuador pada Minggu, dua hari setelah mereka disebu pasukan Ekuador

Baca Selengkapnya

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

19 hari lalu

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.

Baca Selengkapnya

Nikaragua Putuskan Hubungan dengan Ekuador setelah Penggerebekan di Kedutaan Meksiko

19 hari lalu

Nikaragua Putuskan Hubungan dengan Ekuador setelah Penggerebekan di Kedutaan Meksiko

Nikaragua memutuskan semua hubungan diplomatik dengan Ekuador, setelah polisi secara paksa masuk ke Kedutaan Besar Meksiko

Baca Selengkapnya

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

20 hari lalu

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

NASA telah mengumumkan akan terjadi gerhana matahari total pada 8 April 2024. Berikut lokasinya.

Baca Selengkapnya

Ekuador 'Persona Non Grata' Duta Besar Meksiko

22 hari lalu

Ekuador 'Persona Non Grata' Duta Besar Meksiko

Gara-gara komentar miring Presiden Meksiko tentang pemilu Ekuador, duta besarnya di-persona-non-grata, dan diminta meninggalkan Ekuador.

Baca Selengkapnya

Cha Eun Woo Gelar Fan Concert Tambahan di Meksiko dan Brasil Pertengahan 2024

30 hari lalu

Cha Eun Woo Gelar Fan Concert Tambahan di Meksiko dan Brasil Pertengahan 2024

Penggemar global Cha Eun Woo di Amerika Selatan tentu semakin tak sabar menunggu penampilan solo perdananya di sana.

Baca Selengkapnya

Pentagon: Tiga Tewas dalam Kecelakaan Helikopter Garda Nasional AS

49 hari lalu

Pentagon: Tiga Tewas dalam Kecelakaan Helikopter Garda Nasional AS

Pentagon mengKonfirmasi tiga orang tewas dalam kecelakaan helikopter Garda Nasional AS di dekat perbatasan Texas-Meksiko.

Baca Selengkapnya

Presiden Meksiko Diselidiki usai Bocorkan Nomor Telepon Jurnalis New York Times

23 Februari 2024

Presiden Meksiko Diselidiki usai Bocorkan Nomor Telepon Jurnalis New York Times

Presiden Meksiko mulai diselidiki atas dugaan terkait kartel narkoba setelah membocorkan nomor telepon jurnalis New York Times.

Baca Selengkapnya

DPR AS Makzulkan Menteri Keamanan Dalam Negeri, Penggulingan Kedua dalam 250 Tahun

15 Februari 2024

DPR AS Makzulkan Menteri Keamanan Dalam Negeri, Penggulingan Kedua dalam 250 Tahun

DPR AS memakzulkan Menteri Keamanan Dalam Negeri Alejandro Mayorkas, yang dituduh gagal menjalankan tugasnya menjaga perbatasan AS-Meksiko

Baca Selengkapnya