Aplikasi Hooq Perbarui Tampilan dan Tambah Promo Langganan

Reporter

Selasa, 18 Oktober 2016 17:42 WIB

Aplikasi video on demand, Hooq. (hooq.tv)

TEMPO.CO, Jakarta - Aplikasi layanan video on demand streaming film, Hooq, memperkenalkan aplikasi barunya untuk Indonesia. Setelah 6 bulan beroperasi, Hooq kini berusaha menghadirkan aplikasi yang lebih nyaman dan mudah bagi pengguna berdasarkan pola pemakaian pengguna Indonesia.

"Kami lakukan dua perubahan untuk Hooq," kata Peter Bithos, Chief Executive Officer Hooq di XXI Lounge Plaza Senayan, Selasa 18 Oktober 2016. Hal pertama yang dilakukan Hooq pada aplikasinya adalah Hooq perubahan pada user interface atau tampilan layar pada perangkat mobile.

Hooq mendesain ulang tampilan poster sehingga tampilan ini semakin nyaman untuk pengguna perangkat mobile. Perubahan tampilan poster ini mengikuti gaya linimasa sosial media, dimana layar yang tampil tidak akan pernah habis atau mencapai titik ujung terbawah.

Tampilan aplikasi Hooq terbaru ini berisikan poster-poster film berukuran besar. Poster ini disebut Peter ditampilkan karena pengguna senang memilih film dengan poster yang menarik.

Tampilan utama aplikasi tidak lagi barisan poster film ke arah samping. Poster dibuat berurutan kearah bawah dengan ukuran poster besar dan tombol 'Play' langsung dibawah poster. Penempatan tombol Play ini akan memudahkan pengguna menyaksikan film pilihannya hanya dengan satu kali klik pada layar.

Hooq juga menempatkan sisi layar paling atas sebagai galeri film yang telah ditonton dan atau yang belun selesai ditonton. Penempatan daftar film di sisi atas ini akan memudahkan pengguna menemukan film yang belum diselesaikan, untuk kemudian kembali dilanjutkan.

Kedua, perubahan bisnis model yang dipilih Hooq. Hooq tidak lagi hanya menawarkan masa pecobaan selama 7 hari. Melalui aplikasi baru Hooq menawarkan model bisnis baru kepada pengguna Indonesia dengan nama Freemium.

Layanan Freemium ini adalah layanan dimana pengguna bisa menyaksikan secara gratis episode pertama dari 343 TV series yang tersedia di aplikasi. Layanan Freemium dengan akses gratis pada episode pertama bisa didapatkan sekalipun masa percobaan 7 hari telah selesai.

"Cara ini upaya menggaet konsumen menjadi pelanggan premium, setelah mengeksplorasi tontonan pertama pengguna bisa berlangganan untuk menyaksikan episode lanjutan," kata Peter.

Country Head Hooq Indonesia Guntur S Siboro menambahkan sebanyak dua perrtiga dari 3.000 judul filmi Indonesia sudah tersesia dalam aplikasi Hooq. Guntur menambahkan kehadiran Hooq di Indonesia menambahkan media menayangkan video film di Indonesia.

MAYA NAWANGWULAN

Berita terkait

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

34 hari lalu

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

6 Februari 2024

Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

Barangkali tak dibayangkan Prabowo, pengamat telekomunikasi yang pernah bekerja di Jerman ini sebut bikin pabrik ponsel di Indonesia tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

5 Februari 2024

Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

Pemerintah perlu menyediakan insentif untuk membangun dan memperkuat teknologi informasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

5 Februari 2024

Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

Dalam debat kelima Ahad malam, tiga Capres menjelaskan pandangannya soal kedaulatan teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

5 Februari 2024

Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

Berita dari ITB puncaki Top 3 Tekno terkini. Tapi yang mendominasi adalah berita dari debat capres yang bahas teknologi informasi dan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

4 Februari 2024

Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

Pakar teknologi informasi dari ITB mengatakan rezim baru perlu melakukan digitalisasi dan pencerdasan secara masif untuk transformasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

21 Desember 2023

BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

BlackBerry secara mengejutkan melaporkan laba kuartalan, didukung oleh tingginya permintaan layanan keamanan siber di tengah maraknya ancaman online.

Baca Selengkapnya

AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

8 Desember 2023

AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

Data Tracxn Technologies Limited yang mencatat hingga Juni 2023 ada 198 startup Indonesia yang memanfaatkan AI dalam penyediaan layanannya.

Baca Selengkapnya

Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

18 November 2023

Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

Pemerintah mengajak lebih banyak masyarakat menggunakan teknologi dalam proses belajar mengajar. Harapannya lebih banyak lahir talenta digital.

Baca Selengkapnya

Jurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK

10 Oktober 2023

Jurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK

Program PembaTIK diharapkan bisa meratakan kualitas pendidikan di Indonesia melalui kreativitas para guru dalam menyajikan sistem pembelajaran.

Baca Selengkapnya