AT&T Setuju Beli Time Warner Rp 1.107 Triliun

Reporter

Editor

Erwin prima

Sabtu, 22 Oktober 2016 08:52 WIB

Kantor pusat AT&T di Michigan. AP/Paul Sancya

TEMPO.CO, New York - AT&T Inc telah mencapai kesepakatan prinsip untuk membeli Time Warner Inc seharga US$ 85 miliar (Rp 1.107 triliun), menurut sumber Reuters, Jumat 21 Oktober 2016.

Kesepakatan itu membuka jalan bagi kesepakatan terbesar di dunia tahun ini dan memberikan perusahaan telekomunikasi itu kontrol saluran TV kabel HBO dan CNN, studio film Warner Bros dan aset media lainnya.


Baca:
ASUS Hadirkan ZenPad 8.0 dengan Koneksi 4G
LG V2 Siap Ramaikan Pasar Indonesia
LeEco Perkenalkan Sepeda Pintar dengan Basis Android

Kesepakatan itu, yang telah disetujui sebagian besarnya dan akan diumumkan pada awal hari Minggu, akan menjadi salah satu yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir di sektor ini saat perusahaan-perusahaan telekomunikasi berupaya menggabungkan konten dan distribusi untuk menangkap pelanggan menggantikan paket TV berbayar tradisional dengan penawaran lebih efisien dan pengiriman online.

AT&T, yang menjual layanan nirkabel dan broadband, telah membuat berbagai langkah untuk mengubah dirinya menjadi rumah media, membeli penyedia TV satelit DirecTV tahun lalu seharga US$ (Rp 631 triliun).

Perusahaan ini juga pada tahun 2014 memasuki sebuah usaha patungan, Otter Media, dengan Grup Chernin untuk berinvestasi dalam bisnis media, dan telah meluncurkan layanan video streaming.

AT&T akan membayar US$ 110 per saham Time Warner dalam bentuk tunai dan saham, atau US$ 85 miliar secara keseluruhan, ujar sumber itu kepada Reuters.

Saham Time Warner naik hampir 8 persen dalam perdagangan reguler, dan naik 3,4 persen lebih lanjut setelah jam reguler, ke US$ 92,50, yang memberikan nilai pasar sekitar US$ 73 miliar. Sementara AT&T ditutup turun 3 persen di US$ 37,49.

Time Warner adalah pemain utama dalam film, TV dan video game. Asetnya termasuk jaringan HBO, CNN, TBS dan TNT serta studio film Warner Bros, produser dari film "Batman" dan "Harry Potter". Perusahaan juga memiliki saham 10 persen di situs video streaming Hulu.

CEO Time Warner menolak tawaran US$ 80 miliar dari Twenty-First Century Fox Inc pada 2014, namun sumber mengatakan pada hari Jumat bahwa mantan pelamar itu tidak punya rencana untuk memperbaharui penawarannya.

The Wall Street Journal melaporkan pada hari Jumat bahwa Apple Inc telah mendekati Time Warner beberapa bulan yang lalu tentang kemungkinan merger.

REUTERS | ERWIN

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

7 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

19 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

23 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya