Menguak Misteri Segitiga Bermuda, Fenomena Alam Jadi Bukti

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Selasa, 25 Oktober 2016 20:43 WIB

Kawasan Segitiga Bermuda. REUTERS

TEMPO.CO, New York - Sekelompok ilmuwan mengaku telah menemukan bukti ilmiah yang dapat mengungkapkan penyebab hilangnya kapal dan pesawat yang melintas di kawasan Segitiga Bermuda. Jika penemuan itu benar adanya, maka mitos terkait kawasan yang terletak di antara Bermuda, Florida (Amerika Serikat), dan Puerto Riko yang telah bertahan selama berabad-abad lamanya akan terkikis.

Dalam sebuah pernyataannya, ahli meteorologi terkemuka, Kevin Corriveau dari NBC dan Doktor Randy Cerveny dari Arizona State University mengatakan, sebuah citra satelit menunjukkan awan heksagonal aneh di atas wilayah laut tersebut bertanggung jawab hilangnya berbagai kapal dan pesawat secara misterius. Dilihat dari atas, awan muncul untuk membentuk garis enam sisi dan memiliki ukuran 32 dan 89 kilometer.

Baca Juga
Apakah Misteri Segitiga Bermuda Akhirnya Terpecahkan?
Hewan Aneh: Punya 4 Penis, 200 Kelenjar Racun, 414 Kaki


Awan berbentuk heksagonal atau segienam beraturan tersebut telah dikaitkan dengan bom udara yang dibentuk oleh microbursts. Yang dimaksud dengan microburst yakni udara yang bergerak dari atas ke bawah dengan kecepatan penuh hingga menyentuh permukaan tanah, kemudian pecah dan menyebar ke segala arah.

Dengan kecepatan 161 kilometer per jam, "bom udara" itu akan menghancurkan semua yang dilalulinya, termasuk kapal dan pesawat. Cerveny mengatakan, selain itu, bom udara itu akan menyebabkan gelombang laut setinggi 12 meter yang tentunya akan membawa malapetaka bagi setiap kapal yang berada di permukaan laut.

Corriveau menambahkan, formasi aneh di Bahama yang mungkin terjadi karena pola cuaca yang tidak menentu oleh pulau-pulau kecil disekitarnya sehingga memanaskan udara dari garis pantai Florida. Sejak 1940-an, puluhan kapal laut dan pesawat terbang telah hilang secara misterius saat melewati Segitiga Bermuda.

Simak Pula
Kepolisian Siapkan Hadiah Rp 5 Juta untuk Pelapor Pungli
Istri Muda Dimas Kanjeng Penuhi Panggilan Polisi


Banyak yang menduga bahwa itu berhubungan dengan hal mistis dan ada yang mengatakan bahwa disebakan oleh tarikan yang kuat dari kota yang hilang, Atlantis. Sebelumnya, ilmuwan asal Norwegia mengklaim, akan memecahkan misteri di Segitiga Bermuda setelah adanya penemuan serangkaian kawah bawah laut di dasar Laut Barents, di lepas pantai Norwegia.

Meskipun tidak berada dekat dengan Segitiga Bermuda yang membentang dari Florida ke Puerto Rico, para ilmuwan mengatakan, kawah yang memiliki lebar 800 meter dan kedalaman 45 meter, diyakini telah diciptakan oleh ledakan gelembung besar metana di sedimen dasar laut dari lepas pantai Norwegia yang kaya gas.

Para ilmuwan dari Arctic Universitas Norwegia memiliki teori bahwa hal serupa mungkin terjadi di Segitiga Bermuda dan sekarang melihat apakah gelembung-gelembung gas besar meledak, mungkin cukup untuk menenggelamkan kapal.

LIVESCIENCE | NBC NEWS | YON DEMA

Baca Pula
Yuni Shara dan Chico Hakim Putus, Ini Masalahnya
Peretas Akun Twitter Farah Quinn Berada di Hungaria

Berita terkait

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

5 jam lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

6 jam lalu

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

11 jam lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

11 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

12 jam lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

1 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

1 hari lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

1 hari lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

1 hari lalu

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

1 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya