Dosen dan Mahasiswa Unikom Bandung Bikin Alarm Banjir  

Reporter

Rabu, 26 Oktober 2016 13:23 WIB

Sejumlah kendaraan terjebak banjir di kawasan Pasteur, Bandung, Jawa Barat, 24 Oktober 2016. Banjir ini membuat sejumlah kendaraan mogok. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Bandung - Dosen dan tim mahasiswa Universitas Komputer Indonesia (Unikom) Bandung membuat sistem peringatan dini banjir. Peringatan itu didasari hasil pengukuran kenaikan tinggi permukaan air sungai yang diolah bersama data curah hujan. Inovasi tersebut sudah diuji coba sejak Juli hingga Agustus 2016.

Perangkat itu dinamakan “Simbat” atau akronim dari Sistem Monitoring Banjir Terpadu. Simbat adalah gagasan dosen teknik komputer Unikom, Agus Mulyana. Risetnya dirintis sejak Mei 2015. "Karena rumah mertua di Dayeuhkolot suka kebanjiran," kata Agus, Selasa malam, 25 Oktober 2016.

Dengan pemasangan Simbat, warga yang permukimannya biasa atau berpotensi dilanda banjir bisa siap-siap menyelamatkan diri dan mengamankan barang di rumahnya. Ketika air sungai terus naik, alat dengan kalibrasi parameter banjir di suatu sungai akan menandai level bahaya. "Pada level siaga sampai awas peringatan dini akan berbunyi," ujarnya.

Alarm berupa sirene otomatis akan berbunyi disertai informasi kondisi sungai dan langkah evakuasi. Peringatan itu ditujukan kepada warga di lokasi yang berpotensi terkena dampak banjir.

Simbat memakai empat perangkat keras yang masing-masing dilengkapi aplikasi. Simbat Node merupakan alat dengan beberapa sensor, seperti ultrasonik, yang dipasang untuk memantau ketinggian air sungai. Informasi dari Node dikirim via sinyal GSM atau GPRS ke web server.

Informasi pantauan lalu bisa diakses Simbat Client, yang dipasang di tempat publik, seperti masjid dan kantor RW. Jika ada potensi banjir, alat itu akan mengeluarkan bunyi peringatan. Perangkat terakhir adalah aplikasi buat umum.

Simbat kini tengah dipersiapkan dalam Pergelaran Mahasiswa Nasional Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi 2016. "Karya ini sesuai dengan metode riset harus diuji coba dulu, kekurangannya telah kami perbaiki," kata Agus. Dia berharap teknologi tersebut bisa diproduksi secara massal dan dipakai di banyak tempat untuk mitigasi banjir.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

16 jam lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

1 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

1 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

6 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

7 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

7 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

7 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

8 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

8 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

9 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya