Apple Bangun Pusat Inovasi di Indonesia, Ini Kata Menteri  

Reporter

Editor

Erwin prima

Kamis, 27 Oktober 2016 07:54 WIB

REUTERS/Robert Galbraith

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyambut baik sekaligus mendukung rencana raksasa teknologi asal Amerika Serikat, Apple, yang akan membangun pusat inovasi di Indonesia. Dia berharap langkah Apple tersebut dapat memacu tingkat komponen lokal dan jumlah pengembang aplikasi di dalam negeri.

“Mereka sudah menyatakan komitmennya membangun innovation center. Upaya mereka ini juga ada kaitannya dengan rencana masuknya produk Apple ke Indonesia. Dengan begitu, akan ada pengembangan software dan tingkat komponen dalam negeri (TKDN)," ujar Airlangga dalam keterangan pers, Kamis, 27 Oktober 2016.

Airlangga mengatakan pusat inovasi Apple itu akan dibangun di tiga lokasi. Tujuannya menciptakan teknologi digital terbaru, termasuk pengembangan aplikasi yang dapat digunakan pada gawai produksi mereka. “Ini hal positif karena pembangunannya akan melibatkan tiga lokasi research and development di Indonesia," ujarnya.

Baca:
Pendukung Ahok: Yang Selfie dengan Agus Bukan Ratusan
Jika Diputus Bersalah, Jessica Langsung Ajukan Banding
Ditanyai Soal TPF Munir, Jokowi Kabur

Menurut Airlangga, Apple melihat potensi pasar yang cukup besar di Indonesia. Dalam lima tahun terakhir, jumlah pelanggan telekomunikasi seluler meningkat empat kali lipat, yakni dari 63 juta menjadi 211 juta pelanggan. Bahkan jumlah telepon seluler yang beredar di Indonesia diperkirakan mencapai 300 juta unit.

Selain itu, Airlangga berujar, pembangunan pusat inovasi tersebut merupakan respons positif Apple terkait dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 65 Tahun 2016 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Nilai TKDN Produk Telepon Seluler, Komputer Genggam (Handheld), dan Komputer Tablet.

Menurut data Kementerian, pada 2014, importasi ponsel mencapai 57,7 juta unit, importasi komputer genggam 59 ribu unit, dan importasi komputer tablet 5,7 juta unit. Pada 2015, importasi produk-produk tersebut menurun karena mulai tergantikan oleh produk hasil perakitan di dalam negeri.

Importasi ponsel pada 2015 hanya mencapai 33 juta unit, importasi komputer genggam 18 ribu unit, dan importasi komputer tablet 4 juta unit. Saat ini, sudah terdapat 17 industri manufaktur yang mampu merakit produk ponsel, komputer genggam, dan komputer tablet.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

1 hari lalu

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

Apple menyiapkan sejumlah fitur berbasis AI untuk browser Safari. Salah satu yang menonjol adalah perangkum teks otomatis.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

2 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Mengapa Militer Korea Selatan Larang Anggotanya Gunakan Produk Apple?

2 hari lalu

Mengapa Militer Korea Selatan Larang Anggotanya Gunakan Produk Apple?

Ada dugaan bahwa militer Korea Selatan takut akan terjadinya kebocoran data akibat teknologi yang ada di perangkat Apple.

Baca Selengkapnya

Galaxy S24 Bantu Samsung Kembali ke Puncak Pasar Smartphone Global Awal 2024

3 hari lalu

Galaxy S24 Bantu Samsung Kembali ke Puncak Pasar Smartphone Global Awal 2024

Laporan terkini dari Canalys memperkirakan total 296,2 juta smartphone telah didistribusikan di dunia sepanjang kuartal pertama tahun ini.

Baca Selengkapnya

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

3 hari lalu

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

Sejumlah peningkatan fitur iPad Pro bocor ke publik. Salah satunya soal pemakaian chip M4 untuk menyokong AI.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

4 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

Saat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi

4 hari lalu

Saat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi

Presiden Jokowi menerima lawatan Bos Microsoft Satya Nadella. Sebelumnya, Bos Apple Tim Cook juga telah menemui Jokowi. Apa yang dibahas?

Baca Selengkapnya

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

4 hari lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

5 hari lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

5 hari lalu

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

Apple telah secara aktif membangun reputasi untuk pengembangan AI yang bertanggung jawab, bahkan sampai melisensikan data pelatihan secara etis.

Baca Selengkapnya