TEMPO.CO, San Francisco - Situs dewasa Pornhub telah menyampaikan kepada Twitter keinginannya untuk membeli aplikasi layanan berbagi video berdurasi pendek, Vine.
Sebelumnya pada hari Kamis 27 Oktober 2016, Twitter mengumumkan untuk mengakhiri keberlangsungan Vine. Rupanya, situs dewasa tersebut dengan cepat memanfaatkan peluang membeli Vine.
Dalam surat dari Wakil Presiden Pornhub Corey Price kepada CEO Twitter Jack Dorsey yang dibagikan kepada CNET, Price menjabarkan alasan penawarannya.
"Kami memahami sejak Twitter menghentikan (Vine) dan melakukan PHK secara signifikan, maka Anda dan stakeholder Anda bisa mendapatkan keuntungan dari suntikan dana dari penjualan Vine. Belum lagi kami akan menyelamatkan berbagai permata Vine,” ujar Price sebagaimana dikutip CNET, Kamis 27 Oktober 2016.
Pornhub juga berjanji untuk mengembalikan Vine ke posisi atas, dengan mengatakan bahwa klip "porno dalam enam detik lebih dari cukup bagi kebanyakan orang untuk dinikmati."
Kecuali menunjukkan kesulitan perusahaan dan berbagi dengan wartawan adalah taktik terbaru Twitter, tampaknya cukup jelas bahwa tawaran itu adalah lelucon terhadap Twitter dan keputusannya terhadap platform video Vine.
Tapi siapa tahu, mungkin Twitter akan bersedia berurusan dengan Pornhub, yang bakal membawanya pada video porno berdurasi 6 detik; sesuatu yang mungkin lebih buruk daripada membunuh Vine.
