Teleskop Raksasa Penerus Hubble Selesai Dikerjakan

Reporter

Kamis, 3 November 2016 23:07 WIB

Teleskop James Webb

TEMPO.CO, Jakarta - Pada Rabu, 2 November 2016, Badan Aeronautika dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menyatakan telah merampungkan pembangunan Teleskop Antariksa James Webb, teleskop antariksa terbesar yang pernah dibangun, setelah bekerja keras selama hampir dua dekade.

Webb dianggap sebagai penerus Teleskop Antariksa Hubble milik NASA yang sudah berusia 26 tahun. NASA menyatakan roket Ariane 5 akan meluncurkannya dari Guiana, Prancis, pada Oktober 2018.

"Hari ini kita merayakan selesainya pembuatan teleskop James Webb dan kita akan membuktikan bahwa itu bekerja," kata peraih Nobel dan ilmuwan senior proyek Webb, John Mather, dalam konferensi pers yang disiarkan lewat Youtube. Mather menambahkan, teleskop baru akan membuka wilayah baru astronomi.

"Kita akan melihat hal-hal yang belum pernah kita lihat sebelumnya karena teleskop ini jauh lebih mampu, bahkan jika dibandingkan dengan teleskop Hubble," kata Mather.

"Sebagai gambaran tentang apa yang bisa dilakukan dengan itu (teleskop Webb), kumbang yang berjarak sejauh bulan, akan mampu terlihat lewat pantulan cahaya matahari serta radiasi dan panas yang dikeluarkan kumbang," katanya.

Menurut NASA, pada Rabu, para perekayasa dan teknisi sukses menyelesaikan pengukuran optik penting pertama cermin primer Webb yang sudah dirakit lengkap, yang disebut tes Center of Curvature untuk mengukur bentuk cermin.

Selanjutnya, cermin primer 6,5 meter yang meliputi 18 cermin heksagonal, akan menjalani serangkaian pengujian teliti yang akan meniru suara keras dan vibrasi lingkungan teleskop di dalam roket dalam perjalanan menuju antariksa.

Tes Center of Curvature akan diulang setelah pengujian lingkungan, dan hasilnya dibandingkan untuk menemukan apakah ada perubahan atau kerusakan dalam sistem optik.

NASA menyatakan teleskop Webb akan digunakan untuk mengamati obyek-obyek jauh di semesta, memberikan gambar galaksi-galaksi yang pertama terbentuk, dan melihat planet-planet yang belum dijelajahi di sekitar bintang-bintang yang jauh.

Menurut warta kantor berita Xinhua, proyek bernilai US$ 8,7 miliar itu dipimpin NASA, serta didukung Badan Antariksa Eropa dan Badan Antariksa Kanada.

ANTARA

Berita terkait

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

3 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

7 hari lalu

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

NASA memakai kode baru untuk mencolek kembali pesawat antarbintang, Voyager 1, yang sempat hilang kontak.

Baca Selengkapnya

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

21 hari lalu

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono klaim bahwa pembangunan IKN akan membawa manfaat bagi semua pihak.

Baca Selengkapnya

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

22 hari lalu

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.

Baca Selengkapnya

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

23 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya

6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

23 hari lalu

6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

Gerhana matahari total akan terjadi pada 8 Maret 2024

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

24 hari lalu

Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

Gerhana matahari total akan dimulai di Sinaloa Meksiko, dan kemudian bergerak menuju arah timur laut, melewati Texas, menyeberangi 15 negara bagian AS

Baca Selengkapnya

Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

24 hari lalu

Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

Gerhana matahari ini dimulai di Sinaloa, Meksiko dan bergerak arah timur laut, ke Texas, dan melintasi 15 negara bagian AS sebelum berakhir di Kanada

Baca Selengkapnya

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

24 hari lalu

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

NASA telah mengumumkan akan terjadi gerhana matahari total pada 8 April 2024. Berikut lokasinya.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

29 hari lalu

4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

Ramadan tahun 2024 akan diakhiri dengan fenomena gerhana. Bulan Syawal akan dimulai setelah gerhana tersebut.

Baca Selengkapnya