Dua Orang Meninggal, Pokemon Go Bikin Aturan Baru

Reporter

Rabu, 9 November 2016 11:52 WIB

Ilustrasi bermain Pokemon Go. AP

TEMPO.CO, Jakarta - Game Pokemon Go kini tidak bisa dijalankan ketika pemain sedang berkendara dalam kecepatan tinggi setelah adanya permintaan dari pemerintah lokal dan polisi di Jepang.

Perubahan berlaku secara global pada Senin setelah pemerintah kota Ichinomiya di Prefektur Aichi dan polisi prefektur lokal meminta Niantic Inc membuat tindakan pencegahan keamanan setelah kematian dua orang dalam kecelakaan mobil akibat supir mengendarai sambil bermain game itu.

Pemerintah kota menerima sembilan surel ancaman setelah meminta perubahan pada operator AS dari aplikasi smartphone itu menyusul kematian seorang anak laki-laki.

Kini pemain tidak bisa lagi memutar Pokestop untuk mendapatkan barang-barang ketika sedang berkendara dalam kecepatan tinggi. Niantic sudah membuat agar Pokemon tidak muncul dalam permainan saat penguna berkendara melebihi kecepatan tertentu.

“Pembatasan ini tentunya selangkah lebih maju,” kata Takatoshi Noritake, ayah dari Keita (9) yang tertabrak truk pada 26 Oktober saat berjalan di trotoar dari sekolah menuju rumahnya di Ichinomiya.

Sopir truk mengaku pada polisi bahwa dia sedang bermain augmented-reality game tersebut ketika menabrak anak itu.

Ayah 46 tahun itu mengatakan permainan tersebut masih memungkinkan pemain mencari Pokemon dan benda-benda lain di persimpangan dan jalan. Dia mendesak operator untuk membuat aturan pencegahan baru demi memastikan keselamatan pemain, seperti dilansir Kyodo.


Di Jepang, hingga kini ada tiga kecelakaan mobil fatal, termasuk kasus Noritake, disebabkan supir mengemudi sembari bermain game, kata National Police Agency. Dua dari tiga kecelakaan terjadi di Aichi.


Seorang perempuan Vietnam berusia 20-an tahun, berdomisili di Kasugai, Aichi, meninggal pada 25 Agustus setelah tertabrak mobil ketika sedang menyeberang jalan saat mengendarai sepeda pada 11 Agustus.


Pengemudi mengatakan pada polisi saat kecelakaan itu terjadi perhatiannya sedang terbagi karena dia sedang mencoba mengisi ulang baterai handphone yang hampir habis akibat bermain Pokemon Go.


Seorang perempuan berusia 72 tahun juga meninggal karena tertabrak van yang dikemudikan pria 39 tahun di Tokushima City, Jepang bagian barat pada 23 Agustus. Supir van itu dijatuhi hukuman 14 bulan penjara pada 31 Oktober.

ANTARA

Berita terkait

Profil Nintendo: Lika-liku Produsen Konsol Game

14 September 2022

Profil Nintendo: Lika-liku Produsen Konsol Game

Nintendo adalah perusahaan elektronik konsumen asal Jepang yang memproduksi video game pembesut game Super Mario Bros dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Pesatnya Tren Teknologi Jadikan Industri Game Nasional Prospektif

21 Oktober 2017

Pesatnya Tren Teknologi Jadikan Industri Game Nasional Prospektif

Produsen komputer, Acer, menilai, dalam beberapa tahun, industri game di Indonesia akan tumbuh.

Baca Selengkapnya

Dua Game Indonesia Jadi Nominasi IMGA SEA

13 September 2017

Dua Game Indonesia Jadi Nominasi IMGA SEA

Alegrium mengumumkan dua game karyanya, yakni Almighty dan Icon Pop Quiz 2, menerima nominasi People's Choice Awards dalam kedua IMGA SEA

Baca Selengkapnya

Beralih ke Xbox One X, Microsoft Hentikan Penjualan Xbox One

27 Agustus 2017

Beralih ke Xbox One X, Microsoft Hentikan Penjualan Xbox One

Microsoft telah menghentikan produksi Xbox One beberapa bulan sebelum penghentian penjualan konsol Xbox One.

Baca Selengkapnya

LG Akan Pamerkan 2 Monitor Gaming di IFA 2017

23 Agustus 2017

LG Akan Pamerkan 2 Monitor Gaming di IFA 2017

LG melengkapi kedua gaming monitornya ini dengan refresh rate 144Hz dan 240Hz.

Baca Selengkapnya

Formula 1 Luncurkan Kejuaraan Dunia eSports

22 Agustus 2017

Formula 1 Luncurkan Kejuaraan Dunia eSports

Formula One mengumumkan peluncuran seri eSports yang akan berlangsung dari bulan September sampai November.

Baca Selengkapnya

Bahaya Permainan Video bagi Otak, Parkinson dan Alzheimer

16 Agustus 2017

Bahaya Permainan Video bagi Otak, Parkinson dan Alzheimer

Bermain video game jenis aksi tidak baik bagi kesehatan otak karena akan mengurangi daya ingat.

Baca Selengkapnya

Desain Kontrol Nintendo Switch Digugat karena Hak Paten

14 Agustus 2017

Desain Kontrol Nintendo Switch Digugat karena Hak Paten

Gamevice meminta pengadilan untuk menghentikan produksi dan penjualan kontrol Nintendo Switch dan mengganjar ganti rugi.

Baca Selengkapnya

Game 'Where is My Water? 2' Dipakai untuk Memata-matai Anak-anak  

11 Agustus 2017

Game 'Where is My Water? 2' Dipakai untuk Memata-matai Anak-anak  

Amanda Rushing, ibu dua anak yang tinggal di California, menuntut perusahaan animasi Walt Disney atas tuduhan pelanggaran privasi anak-anak.

Baca Selengkapnya

Fokus ke Game, Acer Perluas Lini Predator

10 Agustus 2017

Fokus ke Game, Acer Perluas Lini Predator

Acer mengincar posisi teratas pasar perangkat game di Indonesia.

Baca Selengkapnya