Pendiri dan CEO GO-JEK, Nadiem Makarim berpose di Kantor GO-JEK, Kemang, Jakarta, 1 Maret 2016. Setelah diluncurkan pada Januari 2015, aplikasi GO-JEK kini sudah diunduh lebih dari 11 juta kali. ANTARA/Widodo S. Jusuf
TEMPO.CO, Jakarta - Walaupun tidak bergerak dalam e-commerce, bos PT Go-Jek Indonesia Nadiem Makarim menyambut baik peta jalan e-commerce yang digagas pemerintah beberapa waktu lalu.
"Kami menyambut positif," kata Nadiem pada acara Tech in Asia 2016 di Jakarta, Kamis.
Ia menilai peta jalan e-commerce itu inovasi dalam bidang regulasi yang sangat baik di antaranya karena melibatkan pengaturan pajak.
Nadiem berharap peta jalan ini memungkinan perusahaan startup tumbuh tanpa terhambat birokrasi dan membukakan kesempatan kepada mereka untuk mendapatkan pendanaan dari luar negeri.
Dia kemudian menyoroti pertukaran tenaga kerja dari luar negeri yang disebutnya harus menantang para engineer dalam negeri untuk maju.
Nadiem mengharapkan Indonesia menjadi ekosistem eknomi digital terbesar di Asia Tenggara pada masa mendatang.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara serta Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengumumkan peta jalan e-commerce Kamis pekan lalu di Istana Negara.
Pemerintah harus bisa memberikan kepastian dan kemudahan berusaha dalam memanfaatkan e-commerce dengan menyediakan arah dan panduan strategis demi mempercepat Sistem Perdagangan Nasional Berbasis Elektronik pada periode 2016-2019.
Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar
1 hari lalu
Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar
Dalam perayaan Hardiknas 2024, Mendikbudristek Nadiem Makarim mengungkapkan transformasi dalam kebijakan Merdeka Belajar butuh risiko dan keberanian besar.