TEMPO.CO, Jakarta - Insiden kegagalan produk dari telepon seluler Samsung Galaxy Note 7 ternyata tidak berpengaruh terhadap penjualan ponsel iPhone. Insiden terbakar, penarikan ulang, hingga penghentian produksi dan penjualan Galaxy Note 7 malah berdampak besar pada peningkatan penjualan ponsel buatan Cina.
Lembaga riset pasar, Gartner, melalui laporan kuartal III 2016 menyatakan peningkatan penjualan hanya terjadi pada tiga merek ponsel Cina. Ketiganya memang, selama beberapa periode terakhir menempati posisi lima besar produsen ponsel dunia dengan nilai penjualan tertinggi, seperti dilansir melalui Gartner.com, Senin, 21 November 2016.
Huawei, Oppo, dan BBK Communication Equipment, induk usaha Vivo, menikmati pertumbuhan penjualan yang baik pada kuartal III ini. Ketiga perusahaan terhitung tumbuh 21 persen secara global.
"Cina memimpin pertumbuhan pasar ponsel pintar di kuartal III 2016," kata Anshul Gupta Direktur Riset Gartner, melalui pernyataan tertulisnya, Senin, 21 November. Penjualan ponsel pintar di Cina tumbuh 12,4 persen.
Dan pencapaian pertumbuhan ini paling dirasakan oleh merek Oppo dan BBK Communication Equipment. Untuk merek Oppo, 81 persen penjualan ponselnya terjadi di Cina. Sedangkan 89 persen penjualan ponsel BBK Communication Equipment terjadi juga di Cina. Kedua vendor ponsel ini juga mengalami pertumbuhan di negara Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Rusia.
