LIPI: Tanaman Bambu Bisa Cegah Banjir Bandang dan Longsor  

Reporter

Rabu, 23 November 2016 18:18 WIB

Foto udara kawasan terdampak banjir bandang aliran Sungai Ciamanuk di Kampung Cimacan, Tarogong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (22/9). Berdasarkan data BNPB jumlah korban tewas akibat banjir bandang di Garut mencapai 23 orang dan 18 lainnya masih dalam pencarian. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menilai bambu merupakan salah satu tanaman yang cocok untuk memperbaiki kondisi hulu serta sempadan sungai yang saat ini telah banyak mengalami kerusakan akibat banjir bandang dan tanah longsor. Jenis tanaman ini memiliki sifat perakaran yang serabut, sehingga mampu menstabilkan tanah dan mengurangi erosi.

Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI Enny Sudarmonowati mengatakan penanaman bambu di hulu dan sepanjang tepian sungai adalah langkah tepat daripada melakukan pembetonan. Sebab, pembetonan dinilainya hanya menyetabilkan tanah secara kinetik dan sebenarnya tanah tetap tidak stabil. Jadi, ketika air datang, tanah di tepian sungai tidak mampu menahan erosi.

“Di sisi lain, pembetonan juga berdampak buruk pada sumber mata air di sekitar sungai. Mata air ini akan hilang,” ucap Enny di Graha Widya Graha LIPI, Jakarta, Rabu, 23 November 2016.

Menurut Enny, penanaman bambu mampu mencegah agar sumber mata air tidak hilang karena tanaman ini mampu mengonservasi air. Dalam jangka panjang, kelangsungan air pun dapat terjaga walau terjadi kemarau yang lama. “Batangnya itu bisa menghisap dan menampung air karena bersifat kapiler, sehingga air dapat dialirkan ke bawah dan menimbulkan mata air saat musim kemarau,” ujarnya.

Elizabeth A Widjaja, peneliti bambu dari Pusat Penelitian Biologi LIPI, menuturkan penanaman bambu ini harus digalakkan. Sebab, banyak manfaat yang bisa diambil, baik dalam jangka pendek maupun panjang, untuk mencegah bahaya banjir dan tanah longsor. Selain itu, bambu bernilai ekonomi untuk masyarakat setempat, terutama bila ada pemberdayaan industrinya. “Bambu juga mampu menjaga kebersihan udara karena menghasilkan 30 persen oksigen lebih besar ketimbang pohon lain,” katanya.

Elizabeth menekankan, gerakan penanaman bambu ini dianggap perlu dan akan berhasil dengan baik bila mendapatkan dukungan dari pemerintah dan para stakeholder terkait. Menurut dia, selama ini, langkah penanaman bambu belum mendapat kebijakan yang mendukung. Bahkan keberadaan bambu dianggap masyarakat kurang perlu, sehingga mereka cenderung menebangnya.

RICHARD ANDIKA | NS




Berita terkait

Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir

41 hari lalu

Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir

Langkah-langkah ini disusun dalam program penanganan banjir yang menjadi bagian dari rencana aksi roadmap untuk penyusunan RPJPD 2025-2045.

Baca Selengkapnya

Jawab DPRD, Heru Budi Sampaikan Upaya Pemprov DKI atasi Banjir Jakarta

14 September 2023

Jawab DPRD, Heru Budi Sampaikan Upaya Pemprov DKI atasi Banjir Jakarta

Pj Gubernur DKI Heru Budi menyampaikan upaya Pemprov DKI mengatasi banjir Jakarta.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Banjir di Musim Hujan, DKI Bakal Revitalisasi Waduk dan Sungai

14 September 2023

Antisipasi Banjir di Musim Hujan, DKI Bakal Revitalisasi Waduk dan Sungai

Heru Budi menyatakan berkomitmen untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah penyangga dalam upaya penanggulangan banjir Jakarta.

Baca Selengkapnya

LIPI Genap 56 Tahun: Lembaga Ilmu Pengetahuan yang Telah Dilebur ke BRIN

23 Agustus 2023

LIPI Genap 56 Tahun: Lembaga Ilmu Pengetahuan yang Telah Dilebur ke BRIN

Awal pembentukan LIPI pada 1967 dimulai dengan peleburan lembaga-lembaga ilmiah yang lebih dulu didirikan.

Baca Selengkapnya

Respons Heru Budi Soal Politikus PDIP yang Kritik Waduk Brigif Tak Terawat dan Minta Kontraktor Diberi Sanksi Tegas

19 April 2023

Respons Heru Budi Soal Politikus PDIP yang Kritik Waduk Brigif Tak Terawat dan Minta Kontraktor Diberi Sanksi Tegas

Politikus PDIP kritik Waduk Brigif tak terawat. Heru Budi meresponsnya dengan perintahkan jajarannya angkut sampah dan potong rumput.

Baca Selengkapnya

Politikus PDIP Kritik Waduk Brigif Tak Terawat, Heru Budi Minta Jajaran Angkut Sampah dan Potong Rumput

18 April 2023

Politikus PDIP Kritik Waduk Brigif Tak Terawat, Heru Budi Minta Jajaran Angkut Sampah dan Potong Rumput

Pj Gubernur DKI Heru Budi merespons kritik politikus PDIP soal Waduk Brigif, Jakarta Selatan yang katanya tak terawat. Ini arahan Heru.

Baca Selengkapnya

Banjir di Gang Cue Belum Surut 5 Bulan, Camat Bekasi Timur Beberkan Penyebabnya

6 Maret 2023

Banjir di Gang Cue Belum Surut 5 Bulan, Camat Bekasi Timur Beberkan Penyebabnya

Camat Bekasi Timur membeberkan penyebab banjir di Gang Cue yang belum surut lima bulan lamanya. Banjir di wilayah itu terjadi sejak Oktober 2022.

Baca Selengkapnya

Sekda DKI Jakarta Mengeklaim Program Penanganan Banjir Sukses

2 Maret 2023

Sekda DKI Jakarta Mengeklaim Program Penanganan Banjir Sukses

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono mengklaim program penanggulangan banjir yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta telah sukses.

Baca Selengkapnya

Usai Ditegur Jokowi Soal Penanganan Banjir Jakarta, Heru Budi Lanjutkan Bangun Giant Sea Wall

28 Desember 2022

Usai Ditegur Jokowi Soal Penanganan Banjir Jakarta, Heru Budi Lanjutkan Bangun Giant Sea Wall

Heru Budi memastikan pembangunan Giant Sea Wall tetap berlanjut karena itu merupakan proyek jangka panjang penanggulangan banjir Jakarta.

Baca Selengkapnya

DPRD Minta Alokasi Dana Hibah untuk Bekasi karena Terdampak Banjir Jakarta

16 November 2022

DPRD Minta Alokasi Dana Hibah untuk Bekasi karena Terdampak Banjir Jakarta

Bekasi sudah lama mengajukan permohonan dana hibah untuk penanganan banjir, karena terkena dampak limpahan Jakarta.

Baca Selengkapnya