Baru! Ditemukan Penyebab Ledakan Galaxy Note 7

Reporter

Editor

Erwin prima

Selasa, 6 Desember 2016 16:56 WIB

Kondisi Samsung Note 7 yang meledak dan terbakar usai diuji coba dengan mengisi daya baterai hingga penuh, di laboratorium Applied Energy Hub, Singapura, 5 Oktober 2016. REUTERS/Edgar Su

TEMPO.CO, San Francisco - Samsung mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi masalah yang terjadi pada telepon seluler pintar Galaxy Note 7, yang awal tahun ini telah ditarik karena tingginya jumlah ledakan baterai yang terjadi pada ponsel itu.

Namun sebuah perusahaan mengklaim telah menemukan jawaban permasalahan perangkat itu. Perusahaan rekayasa manufaktur instrumental telah melakukan pembongkaran terhadap perangkat itu dan menemukan bahwa baterai Note 7 tidak memiliki ruang fisik yang cukup ketika terjadi error.

Masalah itu memiliki lebih dari satu faktor penyebab. Baterai ponsel itu terdiri atas lapisan positif dan negatif, dengan pemisah untuk menjaganya dari bersentuhan dan menyebabkan percikan.

Sementara untuk merampingkan ukuran baterai dan memaksimalkan ruang, pemisah ini mungkin dibuat terlalu tipis. Selain itu, Samsung membuat baterai lebih tipis.

Ketika diisi, baterai membengkak sedikit. Sekitar 10 persen ruang ekstra diperlukan, tapi baterai Note 7 sepenuhnya mengisi ruang sedalam 5,2 milimeter, dengan sangat sedikit ruang di sekitarnya. Dengan penambahan tekanan akibat penanganan sehari-hari, risiko ledakan pun meningkat.

"Melihat desainnya, teknisi Samsung jelas berusaha menyeimbangkan risiko proses manufaktur super-agresif untuk memaksimalkan kapasitas ketika mencoba melindunginya secara internal," ujar perusahaan sebagaimana dikutip CNET, Senin, 5 Desember 2016. "Samsung mengambil langkah yang disengaja ke arah bahaya."

CNET | ERWIN Z

Baca:
Cuitan Presiden Jokowi Ini Terbanyak di-Retweet pada 2016
Alcatel Lucent Bentuk Tim Baru dan Perluas Pasar
Kediri Kenalkan e-Tilang, Aplikasi Bayar Tilang di Tempat

Berita terkait

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

5 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

6 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

7 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

9 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

10 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

10 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

11 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

11 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

15 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya