PBB Tetapkan 30 Juni 2017 sebagai Hari Asteroid Dunia  

Reporter

Kamis, 8 Desember 2016 12:57 WIB

Para ahli menyebutkan bahwa Asteroid yang jatuh ke Bumi menjadi salah satu penyebab berakhirnya kehidupan di dunia. Bila jatuh ke daratan, maka benturan Asteroid akan menghasilkan energi yang lebih besar dari 10 juta bom Hiroshima, meratakan segala sesuatu dalam radius 300 km. Debu dan puing-puing akan menyebabkan 'dampak musim dingin' dan sebagian besar makhluk hidup akan musnah. Kalau asteroid jatuh ke laut, maka akan terjadi tsunami yang melenyapkan seluruh garis pantai dan melontarkan air laut ke atmosfer yang menghancurkan sebagian besar lapisan ozon sehingga terjadi radiasi Ultra Violet yang mematikan. tooopen.com

TEMPO.CO, New York - Perserikatan Bangsa-Bangsa menetapkan 30 Juni 2017 sebagai Hari Asteroid Internasional. PBB memilih tanggal tersebut karena pada 30 Juni 1908 asteroid Tunguska secara masif menghancurkan lebih dari 1.239,19 kilometer persegi lahan di Siberia. Ledakan 108 tahun lalu itu menghancurkan jutaan pohon.

Lembaga internasional itu mengatakan poin penting penetapan Hari Asteroid Internasional adalah untuk meningkatkan kesadaran publik tentang bahaya asteroid. ”Tujuan besarnya adalah untuk memastikan kita semua tak akan binasa akibat dampak dahsyat dari batu angkasa tersebut,” kata PBB dalam pernyataannya.

Lembaga antariksa Amerika Serikat, NASA, memimpin pelacakan obyek yang bisa menabrak bumi sambil menyelidiki cara jika ancaman tersebut terdeteksi. Program ini bagian dari Near Earth Object Program yang diluncurkan pada akhir Oktober lalu. Mereka sekarang tengah melacak lebih dari 15 ribu asteroid yang terdekat dengan bumi.

Pada 7 September 2016, sebuah asteroid berukuran 7-15 meter melintasi bumi dengan jarak sekitar 40 ribu kilometer di atas Kutub Selatan. Jarak ini jauh lebih dekat dibanding jarak rata-rata bumi dan bulan yang sekitar 384 ribu kilometer. Asteroid ini baru ditemukan dua hari sebelumnya oleh NASA.

Salah satu rencana masa depan NASA adalah bisa mengambil asteroid besar dan membawanya ke orbit Lunar. Upaya ini dilakukan sebagai pengembangan teknologi untuk melindungi bumi dari bahaya ruang angkasa.

Sebenarnya Hari Asteroid Internasional sudah digagas sejak dulu, bahkan sebelum PBB diakui sebagai organisasi internasional. Salah satu penggagasnya adalah Brian May, gitaris Queen yang merupakan doktor astrofisika.

"Kami sangat bangga PBB telah menetapkan dan mengakui Hari Asteroid Internasional untuk meningkatkan kesadaran tentang ancaman asteroid,” kata May. Ia mengatakan momentum ini juga menjadi kesempatan untuk seluruh umat manusia bersatu untuk sebuah tujuan, yakni melindungi bumi dari dampak asteroid.

FOXNEWS | TRI ARTINING PUTRI



Berita terkait

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

1 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

2 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

2 jam lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

6 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

7 jam lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

8 jam lalu

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

17 jam lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

22 jam lalu

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

Dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia diselenggarakan acara perdana "Diplomats Go to Campus" di Surabaya dan Malang

Baca Selengkapnya

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

1 hari lalu

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

Tanggal 30 April diperingati sebagai Hari Jazz Sedunia. Bagaimana kisah musik Jazz sebagai perlawanan?

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

1 hari lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya