TEMPO.CO, Jakarta - Produsen telepon pintar asal Taiwan, Huawei, memutuskan tak akan meluncurkan ponsel pintar seri P9 Plus di Indonesia. Keputusan itu dibuat karena Huawei tak dapat memenuhi aturan pemerintah mengenai Tingkat Kandungan Dalam Negeri dalam ponsel 4G.
"Kami tidak akan datangkan Huawei P9 Plus," kata Nuramin Senior Product Manager Huawei Indonesia pada acara peluncuran ponsel teranyar mereka Huawei P9 di Hotel Raffles Jakarta, Kamis 8 Desember 2016,
Ponsel dengan jaringan 4G yang dijual di Indonesia harus memenuhi aturan TKDN dengan memiliki unsur kandungan lokal sebesar 20 persen di tahun 2016. Ponsel 4G asing harus memenuhi kandungan lokal baik hardware, software ataupun pusat riset.
"Setelah ini kami akan fokus ke proyek berikutnya, yaitu abangnya atau P10," kata Nuramin.
Chief Operating Officer Huawei Consumer Business Group South Pacific Region Henry Hsu menambahkan Huawei P9 sendiri memang telat memasuki pasar Indonesia. Ponsel P9 sudah diluncurkan di pasar Global sejak April lalu, sedangkan Indonesia baru mendapatkannya pada Desember.
"Akan ada ponsel terbaru yang akan segera diluncurkan secara global dan sudah tak akan lama lagi," kata Henry. Ia berharap Indonesia akan turut menikmati ponsel generasi terbaru Huawei berikutnya lebih cepat dibandingkan keterlambatan yang dialami Huawei P9.
"Kami ingin konsumen saat ini bisa menikmati P9 dan ponsel generasi berikutnya nanti," tambah Henry.
Huawei memiliki dua varian pada ponsel seri P9. Ponsel tersebut adalah P9 dan P9 Plus.
Masing-masing ponsel memiliki kamera berkemampuan 12 megapiksel dengan fungsi berbeda. Satu unit lensa kamera berfungsi mengabadikan objek warna dan satu kamera lainnya berfokus pada pengambilan gambar hitam putih.
Kedua ponsel hanya dibedakan pada ukuran layar dan kemampuan baterai. Ponsel Huawei P9 memiliki ukuran layar sebesar 5,2 inci sedangkan Huawei P9 Plus berukuran 5,5 inci.
Ponsel Huawei P9 dilengkapi dengan baterai berkemampuan 3.000 mAh. Sedangkan P9 Plus dibenamkan baterai berkemampuan 3.400 mAh.
MAYA NAWANGWULAN
Berita terkait
Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?
29 Juni 2019
Thamrin City di Jakarta Pusat, rupanya bukan hanya tempat pusat belanja atau mal tapi di atas atapnya terdapat kompleks perumahan mewah dua lantai.
Baca SelengkapnyaCrane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi
6 Desember 2018
Lurah Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Samsul Ma'arif, mengatakan korban crane ambruk bakal memperoleh ganti rugi dari kontraktor.
Baca SelengkapnyaKebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes
13 Agustus 2018
Petugas hingga saat ini pun belum bisa memperkirakan berapa jumlah kerugian akibat kebakaran tersebut.
Baca SelengkapnyaKebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan
13 Agustus 2018
Hingga berita ini diturunkan petugas masih mengatasi kebakaran itu dan belum ada laporan tentang korban jiwa.
Baca SelengkapnyaMenjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item
26 Juli 2018
Sandiaga Uno mengatakan menjelang perhelatan Asian Games 2018 pihaknya segera menghentikan proses produksi tempe di sekitar Kali Item.
Baca SelengkapnyaOppo, Merek Smartphone Terlaris Kedua di Indonesia
14 November 2017
Pangsa pasar Oppo Electronics mencapai 24 persen, terpaut 8 persen dari pemimpin pasar.
Baca SelengkapnyaAnak Suka Main Gadget, Kapan Waktunya Periksa Mata
30 Oktober 2017
Untuk mengurangi pemakaian gadget dan pengaruhnya pada mata, ajak anak beraktivitas di luar ruangan.
Baca Selengkapnya2 Gangguan Perilaku Anak yang Candu Gadget
21 Oktober 2017
Kondisi anggota keluarga yang berjarak satu sama lain gara-gara gadget disebut technoference.
Baca SelengkapnyaJawab Pertanyaan Ini Tanda Ayah Bunda Mencandu Gadget
21 Oktober 2017
Ayah bunda harus tahu, gara-gara gadget, anak merasa bersaing dengan teknologi demi menarik perhatian orang tua.
Baca SelengkapnyaAnak Candu Gadget? Atasi dengan 'Deal Bersama'
20 Oktober 2017
Tips bagaimana berkompromi antara orang tua dan anak soal gadget
Baca Selengkapnya