1 Miliar Akun Pengguna Yahoo Dibajak, Ini Kata Yahoo

Reporter

Editor

Erwin prima

Kamis, 15 Desember 2016 15:46 WIB

Yahoo! Mail

TEMPO.CO, San Francisco - Yahoo kembali mengalami peretasan. Perusahaan hari ini, 15 Desember 2016, mengungkap bahwa mereka telah menemukan pelanggaran lebih dari satu miliar akun pengguna yang terjadi pada bulan Agustus 2013.


Pelanggaran ini diyakini terpisah dan berbeda dari pencurian data terhadap 500 juta akun yang dilaporkan Yahoo September lalu.

Kepala Keamanan Informasi Yahoo Bob Lord mengatakan bahwa perusahaan belum dapat menentukan bagaimana data dari satu miliar akun itu dicuri. "Kami belum bisa mengidentifikasi intrusi terkait pencurian ini," ujar Lord dalam sebuah posting yang mengumumkan pembajakan itu sebagaimana dikutip Techcrunch, Kamis 15 Desember 2016.

"Informasi akun pengguna yang dicuri mungkin termasuk nama, alamat email, nomor telepon, tanggal lahir, password terenkripsi (menggunakan MD5) dan, dalam beberapa kasus, pertanyaan dan jawaban keamanan terenkripsi atau tidak terenkripsi," tambah Lord.

Yahoo diminta mewaspadai pelanggaran besar-besaran oleh penegak hukum dan telah memeriksa data itu dengan bantuan ahli forensik luar. Data itu tidak termasuk rincian pembayaran atau password plaintext, tapi hal itu tetap menjadi berita buruk bagi pemegang akun Yahoo.

Yahoo mengatakan pihaknya memberitahukan pemegang akun yang terdampak pelanggaran itu. Pengguna yang terkena dampak akan diminta untuk mengubah password mereka.

Yahoo juga mengumumkan hari ini bahwa kode proprietary telah diakses oleh hacker, yang menggunakan kode untuk memalsukan cookies yang dapat digunakan untuk mengakses akun tanpa password.

Pengungkapan hari ini menambah panjang masalah keamanan Yahoo. Karyawan Yahoo dilaporkan mengetahui intrusi yang menyebabkan pencurian data dari 500 juta pengguna pada awal 2014, tetapi perusahaan tidak mengumumkan pelanggaran itu sampai September ini.

Masalah pencurian data ini telah menjadi pertanyaan penting dalam akuisisi Verizon terhadap Yahoo. Yahoo tidak mengungkapkan pelanggaran pertama sampai beberapa bulan setelah kesepakatan itu diumumkan.

Verizon setuju untuk membeli Yahoo pada bulan Juli seharga US$ 4,83 miliar, dan insiden keamanan Yahoo ini telah menimbulkan spekulasi bahwa Verizon mungkin meminta diskon US$ 1 miliar pada perusahaan. "Seperti yang telah kami katakan selama ini, kami akan mengevaluasi situasi ini saat Yahoo meneruskan penyelidikannya," kata juru bicara Verizon hari ini. "Kami akan meninjau dampak perkembangan baru ini sebelum mencapai kesimpulan akhir."


Yahoo juga menghadapi pengawasan atas praktek keamanan pada bulan Oktober, ketika Reuters melaporkan bahwa perusahaan telah memindai semua akun penggunanya pada awal tahun 2015 atas perintah dari badan intelijen AS. Penasihat umum Yahoo Ron Bell meminta Direktur Intelijen Nasional James Clapper untuk menjelaskan kepada masyarakat tentang program pemindaian email itu.

TECHCRUNCH | ERWIN Z

Baca:
Ahok Tokoh Paling Dicari di Google
10 Pencarian Terpopuler Google Indonesia Sepanjang 2016
Jessica Jadi Kata dengan Pencarian Tertinggi di Google

Berita terkait

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

6 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

7 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

9 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

14 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

17 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

17 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

18 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

1 hari lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

1 hari lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

1 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya