3 Barang Paling Diminati Saat Harbolnas 2016

Reporter

Editor

Erwin prima

Senin, 19 Desember 2016 17:28 WIB

Kesibukan Pekerja mengepak barang pesanan di gudang toko online Zalora, Cibitung, Jawa Barat, 11 Desember 2015. Hari belanja Online Nasional yang berlangsung pada 10-12 desember 2015 membuat transaksi di toko Online zalora naik 8,5 kali lipat dan diperkirakan akan terus naik pada esok hari. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Belanja Online Nasional 2016 telah selesai digelar oleh lebih dari 200 bisnis online. Selama tiga hari penyelenggaraannya, lembaga riset PT Nielsen Indonesia memprediksi telah terjadi transaksi dengan nilai total Rp 3,3 triliun.

“Barang yang paling banyak diminati adalah fashion, gadget, dan produk elektonik,” kata Rudi Sumantri, Direktur PT Nielsen Indonesia, di D Lab Menteng Jakarta Pusat, Senin 19 Desember 2016.


Pada penyelenggaraan Harbolnas 2016, Nielsen mendapati ada peningkatan pola belanja konsumen Indonesia. “Fashion, kosmetik dan kebutuhan sehari-hari mengalami banyak perubahan dan peningkatan,” kata Rudi.


Rudi menambahkan bahwa produk kebutuhan sehari-hari mengalami peningkatan tertinggi dengan porsi peningkatan 9 persen dari tahun lalu.

Peningkatan terbesar kedua terjadi pada produk kosmetik sebesar 7 persen lebih tinggi dibandingkan 2015. Sedangkan peningkatan tertinggi ketiga terjadi pada produk fashion yang bertambah 3 persen dari tahun sebelumnya.

Rudi menjelaskan berdasarkan urutan barang yang dibeli konsumen online Indonesia, pembelian terbanyak terjadi pada produk fashion dan pakaian olahraga sebesar 68 persen. Pembelian terbesar kedua pada produk teknologi dan gawai sebesar 44 persen.

Pembelian tertinggi ketiga dilakukan pada produk elektronik sebesar 35 persen. Sedangkan travel di posisi keempat memegang porsi 31 persen.

Produk kelima terbanyak adalah kosmetik dengan porsi 27 persen. Sedangkan kebutuhkan sehari-hari memegang porsi 21 persen.

Nielsen juga mencatat pembelian yang dilakukan di peringkat 7 hingga 10 adalah pembayaran tagihan atau top up sebesar 21 persen, makanan dan minuman sebesar 14 persen, buku dan alat tulis sebesar 8 persen, dan tiket acara sebesar 5 persen.

Sedangkan jika diperinci lebih jauh produk fashion yang paling diincar adalah pakaian, tas dan dompet. Kemudian pada kategori produk teknologi dan gawai, yang paling diincar untuk dibeli adalah aksesoris komputer dan aksesoris ponsel.

Konsumen juga banyak mengincar produk elektonik dengan detail ponsel dan pengeras suara atau speaker. Lalu terahir pada kategori travel produk yang dibeli konsumen terbanyak adalah tiket penerbangan.

MAYA NAWANGWULAN

Baca:
Raksasa Smartphone Dunia Berlomba Ciptakan Layar Lipat
Setelah Mi5, Ini Perangkat Xiaomi yang Dapat Update Nougat
LG Luncurkan Tablet G Pad III 10.1 dengan CPU Octa Core

Berita terkait

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

22 Februari 2021

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

Di 2021, Lintasarta tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk berbagai sektor industri.

Baca Selengkapnya

Nielsen: Indonesia Negara Keempat Paling Optimis di Dunia

3 Juni 2019

Nielsen: Indonesia Negara Keempat Paling Optimis di Dunia

Berdasarkan survei terbaru The Conference Board dan Nielsen, Indonesia kini menduduki peringkat keempat negara teroptimistis di dunia.

Baca Selengkapnya

Harbolnas 2018, 5 Fakta Menarik Menurut Riset Nielsen Indonesia

20 Desember 2018

Harbolnas 2018, 5 Fakta Menarik Menurut Riset Nielsen Indonesia

Harbolnas 2018, Nielsen Indonesia mengeluarkan 5 fakta menarik.

Baca Selengkapnya

15 Kamar Kos di Pejaten Kebakaran, Diduga Korsleting Listrik

14 Oktober 2018

15 Kamar Kos di Pejaten Kebakaran, Diduga Korsleting Listrik

Sebanyak 15 kamar indekos di Jalan Lebak RT8 RW8 Kelurahan Pejaten Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu pagi ludes akibat kebakaran.

Baca Selengkapnya

Cerita 3 Panti Pijat di Tebet Masih Beroperasi Setelah Digerebek

12 Agustus 2018

Cerita 3 Panti Pijat di Tebet Masih Beroperasi Setelah Digerebek

Tiga panti pijat yang telah digerebek pemerintah DKI ternyata masih beroperasi, yakni griya-griya pijat di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

11 Juni 2018

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menargetkan pemulihan situsnya yang sempat diretas rampung pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

31 Mei 2018

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

Kominfo berupaya meminimalkan aksi teror dengan memblokir konten radikalisme.

Baca Selengkapnya

Sepanjang 2017, Belanja Iklan Meikarta Lebih dari Rp 1,5 T

1 Februari 2018

Sepanjang 2017, Belanja Iklan Meikarta Lebih dari Rp 1,5 T

Direktur Eksekutif PT Nielsen Indonesia Hellen Katherina mengatakan tren belanja iklan sepanjang 2017 menunjukkan pertumbuhan positif.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Merinding Nielsen Ramal Jakarta Episentrum Asia

1 Februari 2018

Sandiaga Uno Merinding Nielsen Ramal Jakarta Episentrum Asia

Mendapat laporan hasil riset Nielsen yang meramalkan Jakarta akan menjadi episentrum ritel terbesar di kawasasn Asia, Sandiaga Uno mengaku merinding.

Baca Selengkapnya

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

24 Januari 2018

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

Situs perbandingan harga Priceprice.com diluncurkan di Indonesia. Priceprice.com untuk memudahkan pengguna membandingkan harga barang.

Baca Selengkapnya