TEMPO.CO, Stockholm - Sekelompok peneliti dari the Swedish University of Agricultural Sciences dan Karolinska Institutet telah menemukan cara untuk membuat jaring laba-laba buatan.
Para peneliti menemukan bahwa ada keasaman tertentu dalam kelenjar sutra laba-laba, di mana jaring disimpan sebagai protein, sebelum diubah menjadi serat.
Mereka mengembangkan cara untuk meniru kelenjar sutra itu. Dengan cara itu, mereka mampu membuat sebuah jaring laba-laba buatan sepanjang beberapa kilometer.
Selain menjadi sangat kuat – bahkan lebih tahan lama dari baja, serat laba-laba memiliki manfaat medis yang mengesankan. Ia dapat membantu meregenerasi kulit setelah mengalami luka bakar atau terluka, dan beberapa peneliti berpikir serat itu bahkan dapat menggantikan ligamen.
Meskipun banyak kegunaannya, serat laba-laba sulit untuk dibudidayakan, kata Universitas itu. Hal ini disebabkan karena laba-laba sulit untuk dipelihara, dan tidak benar-benar menghasilkan banyak serat.
"Ini adalah contoh sukses pertama serat laba-laba tiruan," ujar peneliti senior Anna Rising. "Di masa depan ini memungkinkan produksi industri serat laba-laba buatan untuk aplikasi biomaterial atau untuk pembuatan tekstil canggih."
