Komputer Microsoft Surface Studio yang diperkenalkan di Manhattan, New York City, 26 Oktober 2016. Surface Studio baru dijual dalam jumlah terbatas di Amerika Serikat dengan harga Rp. 39 juta - Rp. 54 juta. REUTERS/Lucas Jackson
TEMPO.CO,San Francisco — Penjualan komputer meja (desk) dan laptop menurun tahun lalu, memperpanjang rekor sejak 2012, berdasarkan data-data yang diluncurkan dua lembaga pelacak pasar. Angka-angka pendahuluan dari Gartner mengindikasikan pengiriman komputer pribadi (PC) sepanjang 2016 berjumlah 269,7 juta unit atau turun 6,2 persen dibanding tahun sebelumnya.
Data nyaris serupa dikeluarkan International Data Corporation (IDC) yang mematok pengiriman jumlah PC pada 2016 di angka 260 juta unit, atau turun 5,7 persen dari tahun sebelumnya. “Kemandekan dalam pasar PC berlanjut hingga kuartal IV 2016 plus lemahnya penjualan di masa liburan karena perubahan mendasar dalam perilaku membeli PC,” ujar Kepala Analis Gartner Mikako Kitagawa. Pasar PC yang luas berada dalam keadaan statis sementara perkembangan teknologi belum cukup mendorong pertumbuhan pasar.
Gartner menemukan, memang terdapat pertumbuhan penjualan piranti keras (hardware) baru yang inovatif seperti laptop hibrida dengan layar “tablet” yang dapat dipindahkan. Namun permintaan pasar terhadap produk ini tidak cukup mengimbangi turunnya penjualan model-model yang tradisional. Menurut Kitagawa, faktor lainnya yang menyebabkan konsumen tidak mengganti PC atau laptop karena mereka jarang menggunakannya. Untuk online, konsumen lebih sering menggunakan ponsel cerdas. Kendati terjadi stagnasi pasar, dia melihat potensi PC kategori bisnis dan gaming.
Analis IDC menginterpretasikan angka-angka terkini mengindikasikan pertumbuan PC mulai stabil sedangkan tekanan pasar dari ponsel cerdas dan tablet berkurang. Hasil kuartal IV memperkuat harapan para produsen PC untuk stabilisasi pasar, dan bahkan sejumlah perbaikan. “Penyusutan dalam pengiriman PC tradisional dalam lima tahun terakhir memberikan petunjuk bahwa konsumen berpindah ke sistem yang mutakhir,” ujar Vice President IDC untuk Prediksi dan Pelacakan Personal Computing, Loren Loverde.
Lenovo yang berbasis di Tiongkok tetap memimpin pasar PC global, diikuti dua perusahaan asal AS, HP dan Dell. Menurut Gartner dan IDC, pangsa pasar ketiga korporasi itu meningkat dalam kuartal terakhir 2016.