Tiga ekor anjing yang berhasil lahir dari bayi tabung yang berada di Baker Institute for Animal Health, New York, 29 September 2015. Untuk pertama kalinya seekor anak anjing terlahir melalui proses bayi tabung setelah melalui upaya percobaan selama bertahun-tahun. (Michael Carroll/Cornell University College of Veterinary Medicine via AP)
TEMPO.CO, Saint Etienne – Para ilmuwan menemukan bahwa anak anjing memandang menarik ucapan manusia yang mengarahkannya (pooch-directed speech), sedangkan anjing-anjing yang lebih tua agak tidak peduli. Penemuan menunjukkan, untuk pertama kalinya anjing-anjing muda menanggapi cara berbicara seperti ini. Dan hal itu dapat membantu mereka belajar kata-kata seperti halnya bayi manusia.
Untuk mengetahui bagaimana anjing bereaksi terhadap ucapan manusia, Nicolas Mathevon, seorang bioacoustician (disiplin lintas ilmu biologi dan akustik) dari Universitas Lyon di Saint Étienne, Prancis, beserta koleganya pertama kali merekam suara 30 wanita yang melihat foto seekor anjing dan membacakan sejumlah tulisan, “Hai! Halo manis! Siapa anak yang baik? Ayo kemari! Anak baik! Ya! Datang ke sini, Sayang! What a good boy!” Wanita-wanita itu juga diminta mengulang-ulang frase kata itu kepada seseorang.
Ketika ilmuwan membandingkan perkataan yang mengarahkan manusia dan anjing (the human-and dog-directed speech), mereka menemukan bahwa wanita berbicara dalam nada yang khas, tinggi, seperti bernyanyi kepada anjing. Namun tidak demikian jika wanita berbicara dengan sesama manusia. “Tidak masalah apakah (berbicara dengan) anak anjing atau anjing dewasa,” kata Mathevon. Tapi wanita berbicara dengan nada yang lebih tinggi saat melihat foto anak anjing.
Berikutnya, para peneliti memainkan sejumlah rekaman dalam uji singkat terhadap 10 anak anjing dan 10 anjing dewasa di tempat penitipan hewan Kota New York dan merekam tanggapan mereka. Sembilan anak anjing bereaksi keras, menggonggong, dan berlari menuju pengeras suara bahkan ketika mereka mendengarkan rekaman yang dibuat untuk anjing yang lebih tua, demikian laporan tim yang terangkum dalam jurnal biologi Proceedings of the Royal Society.
Beberapa anak anjing ada yang membungkukkan tubuhnya ke pengeras suara sambil menunduk, sebuah posisi yang bermaksud mengajak bermain. Hal ini menunjukkan bahwa anak-anak anjing menganggap dog-directed speech sebagai “undangan untuk bermain”, kata Mathevon. Namun mereka kurang tertarik mendengarkan rekaman wanita yang berbicara dengan seseorang.
Bagaimana reaksi anjing dewasa? Mereka tidak peduli sama sekali. Saat mendengar rekaman yang ditujukan untuk anak anjing, untuk dirinya sendiri, atau untuk manusia, mereka melihat cepat siapa yang berbicara, dan mengabaikannnya begitu saja.