60 Persen Spesies Primata Terancam Punah Karena Manusia

Reporter

Minggu, 22 Januari 2017 16:30 WIB

Seekor simpanse dewasa menikmati balok saat udara panas di Kebun Binatang Taronga, Sydney, Australia, 20 November 2015. Penjaga primata di kebun binatang ini mengisi balok es dengan makanan simpanse agar tetap dingin untuk menyiasati prakiraan suhu yang tinggi di Sydney. Getty Images/Cameron Spencer

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 60 persen spesies primata terancam punah, sebagian besar karena aktivitas manusia menurut satu studi.


"Sekarang sungguh saat-saat terakhir bagi banyak makhluk ini," kata profesor antropologi Paul Garber dari University of Illinois, yang turut menulis hasil penelitian yang terbit di jurnal Science Advances, Rabu lalu.


Para peneliti juga melaporkan, selain 60 persen spesies primata yang terancam punah, 75 persen juga spesies mengalami penurunan populasi.


Hanya beberapa ribu individu yang masih tersisa dalam beberapa spesies kukang, monyet, dan kera menurut hasil studi tersebut. Di antaranya ada kukang ekor cincin, monyet colobus merah Udzunga, monyet hidung pesek Yunnan, dan gorila Grauer.


Hanya kurang dari 30 siamang Hainan yang menurut laporan itu masih hidup di Cina.


Advertising
Advertising

Perburuan, perdagangan hewan peliharaan ilegal, dan hilangnya habitat akibat pembabatan hutan, pembangunan jalan, pertambangan dan pengolahan lahan di habitat primata berkontribusi terhadap anjloknya populasi mereka.


"Primata-primata ini bertahan hidup di hutan-hutan di berbagai negara seperti Cina, Madagaskar, Indonesia, Tanzania dan Republik Demokratik Kongo," kata Garber.


Hanya ada empat negara yang menjadi rumah bagi dua pertiga spesies primata: Brasil, Republik Demokratik Kongo, Indonesia, dan Madagaskar.


"Sayangnya, dalam 25 tahun ke depan, banyak dari spesies primata ini akan punah, kecuali kita menjadikan konservasi sebagai prioritas global," kata Garber sebagaimana dikutip kantor berita AFP.


Salah satu solusinya, menurut para peneliti, adalah mengendalikan pertumbuhan populasi manusia guna membatasi perambahan wilayah primata.


ANTARA

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya