Peserta Indonesia Robo Festival (IROF) Sabtu-Minggu, 21-22 Januari 2017, di Universitas Kristen Maranatha, Bandung, Jawa Barat.(DOK.IROF2017)
TEMPO.CO, Bandung - Sebanyak 90 tim pelajar dari berbagai daerah di Indonesia berkompetisi di ajang Indonesia Robo Festival (IROF) 2017. Kompetisi selama dua hari, Sabtu-Minggu, 21-22 Januari 2017, yang menampilkan sejumlah kategori itu berlangsung di Universitas Kristen Maranatha, Bandung, Jawa Barat.
“Robot sumo buatan anak SD ada yang bisa mengalahkan anak SMA,” kata ketua panitia acara, Muliady, Ahad 22 Januari 2017.
Robot sumo menjadi kategori pertandingan yang tergolong seru. Robot itu tak berbadan besar seperti seorang rikishi atau pesumo Jepang pada umumnya. Robot ini ditopang sebuah mobil mainan beroda sebagai penggerak kaki. Adapun aturan mainnya dibuat mirip pertandingan sumo: robot adu kekuatan dengan saling mendorong. “Robot yang keluar arena dinyatakan kalah,” kata dia.
Kategori lainnya dikhususkan bagi anak Sekolah Dasar. Kategori ini pertandingannya dibalut dengan cerita. Robot peserta misalnya ditugasi dengan misi khusus untuk menyelamatkan raja dengan melalui berbagai rintangan.
IROF 2017 melombakan empat kategori lomba, yakni VRC-Starstruck, Maze Runner Robot, Mini Sumo Robot, dan Hero Robot. Peserta lomba dibatasi hanya untuk kalangan pelajar dari tingkat Sekolah Dasar sampai Menengah Atas sederajat.
Diikuti 90 tim, setiap tim terdiri dari seorang atau maksimal dua anggota. Mereka sebagian besar berasal dari Bandung. Sebagian lain berasal dari berbagai daerah, seperti Medan, Banten, Jakarta, Salatiga, dan Gresik.
Menurut Muliady, IROF bertujuan mewadahi kreativitas pelajar di bidang robotika. Tak sekedar memotivasi pelajar supaya kreatif dan bermain robot, kesenangan itu menyisipkan unsur ilmu pengetahuan. “Seperti fisika dan matematika yang terkait dengan robotika,” kata pembina tim robot di Universitas Kristen Maranatha, Bandung itu. Pengumuman juara kontes berhadiah total Rp 45 juta itu akan disampaikan di akhir acara Ahad malam. ANWAR SISWADI
