Pesan Salah di WhatsApp Kini Bisa Diedit  

Reporter

Selasa, 31 Januari 2017 18:46 WIB

Logo aplikasi Whatsapp. whatsappbrand.com

TEMPO.CO, Jakarta -WhatsApp segera memperkenalkan kemampuan untuk memanggil kembali pesan yang telah terkirim. Kabar baru ini tentunya menenangkan orang-orang yang biasanya panik setelah mengirimkan pesan yang salah. Melalui fitur yang telah lama dinantikan ini, pengguna WhatsApp bisa menghapus pesan jika pesan tersebut belum dibaca pihak penerima.

Fungsi penghapusan pesan (delete) saat ini sedang diuji coba dalam versi beta (beta version) pembaruan WhatsApp berikutnya, bersamaan dengan kemampuan mengedit pesan terkirim yang belum dibaca oleh penerima. Kedua fitur ini termasuk versi beta sebelum aplikasi ini diluncurkan untuk konsumen, meskipun belum jelas waktunya.

Baca: Alat Ini Bisa Mengukur Kapasitas Seks Pria

Selain menguji peranti edit ini, WhatsApp sedang menguji fitur baru yang dinamakan Live Location Tracking. Fitur ini memungkinkan pengguna menunjukkan lokasi bergerak (moving location) sejumlah teman di dalam percakapan grup sehingga mereka lebih mudah menemukan satu sama lain. Mereka bisa berbagi posisi bergeraknya dalam tiga pilihan waktu, yakni 1,2, atau 5 menit.

Fitur Live Location Tracking dibangun dari fitur popular send your location yang mengizinkan pengguna berbagi posisi persisnya dalam satu waktu. Pengguna WhatsApp harus mengaktifkan fungsi ini secara manual untuk menghilangkan ketakutan akan privasi.

Baca: Pasien Wanita Ini Hidup 6 Hari tanpa Paru-paru

DAILY TELEGRAPH | HOTMA SIREGAR



Berita terkait

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

6 jam lalu

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

9 jam lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

11 jam lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

12 jam lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

21 jam lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

22 jam lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

23 jam lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

1 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

1 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya