Raih Rp 1.000 T, Apple Catat Rekor Baru Penjualan iPhone

Reporter

Editor

Erwin prima

Rabu, 1 Februari 2017 08:37 WIB

CEO Apple, Tim Cook. AP/Eric Risberg

TEMPO.CO, San Francisco - Apple baru saja melaporkan kinerja keuangan yang kuat untuk kuartal pertama 2017. "Kami senang melaporkan bahwa kinerja kuartal liburan kami menghasilkan pendapatan kuartalan tertinggi yang pernah dicatat Apple, dan memecahkan beberapa catatan sebelumnya,” kata CEO Apple Tim Cook, sebagaimana dikutip The Verge Selasa 31 Januari 2017.

“Kami menjual lebih banyak iPhone dari sebelumnya dan mencetak rekor pendapatan sepanjang masa untuk iPhone, Jasa, Mac, dan Apple Watch, " tambah Cook.

Baca:
Google Umumkan Android 7.1.2 Nougat untuk Nexus dan Pixel
Pesan Salah di WhatsApp Kini Bisa Diedit
Kaum Ini Hanya Bisa Melihat di Malam Hari dan Saat Gelap



Dalam laporan kepada investor, Apple menyebutkan pendapatan dari Jasa tumbuh kuat selama tahun lalu, yang dipimpin oleh aktivitas pelanggan di App Store. “Kami sangat gembira dengan produk kami,” tulis perusahaan.

Perusahaan mencatat pendapatan US$ 78,4 miliar (Rp 1.000 triliun) dan menjual 78 juta iPhone. Beberapa kuartal terakhir telah menandai akhir dari sebuah percepatan pertumbuhan yang luar biasa untuk Apple. Setelah lebih dari satu dekade rekor penjualan dan keuntungan pendapatan, momentum penjualan iPhone akhirnya menurun. Bisnis di seluruh iPad juga telah lamban.

Pengenalan iPhone 7 telah membantu mengakhiri kemerosotan itu, dan Cook mengatakan bahwa Apple Watch mencatat kinerja kuartalan terbaik dari sebelumnya. Apple melaporkan laba sebesar US$ 17,8 miliar dan mengatakan pendapatannya per saham didorong oleh permintaan yang tinggi untuk model yang lebih besar dari iPhone, yang memiliki margin yang lebih tinggi.

Pada pengumuman kinerja itu, CFO Apple Luca Maestri mengatakan bahwa kepuasan pelanggan dengan iPad dan iPad pro baru sangat tinggi. Dia memperkirakan pertumbuhan yang kuat dalam kategori tersebut. Namun angka penjualan tidak mencerminkan optimisme itu, dengan penjualan unit dan pendapatan dari iPad turun sekitar 20 persen dari tahun ke tahun.

Dengan perangkat lebih dari satu miliar iOS aktif di seluruh dunia, Apple telah mampu menopang pertumbuhan penjualan hardware yang lesu dengan peningkatan pendapatan dari layanan untuk perangkat tersebut. Ini termasuk pendapatan dari Apple Pay, penyimpanan iCloud, Apple Music, dan penjualan App Store.

Segmen Jasa merupakan segmen yang tumbuh paling cepat dari pendapatan Apple kuartal ini, naik 18 persen menjadi US$ 7,17 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Cook mengatakan Apple berharap menggandakan pendapatan Jasa selama empat tahun ke depan. Maestri mengatakan App Store telah mencatat dua kali lipat pendapatan dari Google Play Store pada tahun 2016.

Kisah bisnis Apple selama 2015 adalah ekspansi yang luar biasa di Cina. Pendapatan melonjak lebih dari 100 persen selama beberapa kuartal, dan Apple membeberkan rencana ambisius untuk toko ritel di seluruh negeri. Namun, semua itu telah berubah selama setahun terakhir, dengan meningkatnya persaingan dari merek Cina seperti Huawei, ZTE, Oppo, Vivo, dan Lenovo.

"Setelah peluang pertumbuhan geografis paling menjanjikan bagi Apple, pasar Cina telah benar-benar berubah menjadi defisit penjualan geografis terbesar," kata Clement Thibault, analis senior di Investing.com. Tren itu berlanjut pada kuartal ini, dengan pendapatan dari Cina menurun 12 persen dibandingkan tahun lalu.

THE VERGE | ERWIN Z

Berita terkait

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

21 jam lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

1 hari lalu

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

Anggota DPR AS dari Partai Republik, Cory Mills, pada Jumat mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

1 hari lalu

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

Australia dan Selandia Baru pada Jumat bergabung dengan 141 negara lain untuk mendukung negara Palestina dalam pemungutan suara keanggotaan PBB

Baca Selengkapnya

iPad Pro 2024 Resmi Diluncurkan, Ini Spesifikasinya

1 hari lalu

iPad Pro 2024 Resmi Diluncurkan, Ini Spesifikasinya

iPad Pro 2024 adalah model iPad Pro pertama perusahaan yang menampilkan panel OLED.

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

1 hari lalu

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

Indonesia mendorong pemberian hak-hak istimewa bagi Palestina dalam Sidang Darurat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Baca Selengkapnya

Sejarah WhatsApp: Bermula Hanya Aplikasi Pesan Status Bikinan Eks Insinyur Yahoo

1 hari lalu

Sejarah WhatsApp: Bermula Hanya Aplikasi Pesan Status Bikinan Eks Insinyur Yahoo

WhatsApp terus berkembang sejak diakuisisi oleh Facebook pada 2014. Indonesia menjadi yang terbesar ketiga per tahun lalu dengan 112 pengguna aktif.

Baca Selengkapnya

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

1 hari lalu

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Dubes Cina untuk PBB Fu Cong mendesak Amerika Serikat untuk tidak menghalangi proses keanggotaan penuh Palestina di PBB yang didukung Majelis Umum

Baca Selengkapnya

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

1 hari lalu

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

Jaksa menuntut pria yang masuk ke rumah mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan menyerang suaminya dengan palu harus menjalani hukuman 40 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

1 hari lalu

Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

Menhan Amerika Serikat Lloyd Austin mengatakan pada hari Rabu, bahwa terkait Rafah, AS meninjau beberapa pengiriman senjata jangka pendek ke Israel.

Baca Selengkapnya

Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

1 hari lalu

Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan merobek salinan Piagam PBB untuk memprotes pemungutan suara yang mendukung keanggotaan penuh Palestina

Baca Selengkapnya