CEO Uber Mundur dari Dewan Penasihat Donald Trump  

Reporter

Editor

Erwin prima

Jumat, 3 Februari 2017 09:56 WIB

CEO Uber, Travis Kalanick. REUTERS

TEMPO.CO, San Francisco - CEO Uber Travis Kalanick akan mengundurkan diri dari dewan penasihat ekonomi Presiden Donald Trump. Hal itu disampaikan Kalanick kepada karyawan Uber dalam sebuah email, Kamis 2 Februari 2017.

"Sebelumnya hari ini saya berbicara singkat dengan Presiden tentang perintah eksekutif imigrasi dan isu-isu untuk komunitas kami," tulis Kalanick, menurut sebuah email yang diperoleh Mashable.

"Saya juga memberi tahu dirinya bahwa Saya tidak akan bisa berpartisipasi di dewan ekonominya. Ikut lembaga itu tidak dimaksudkan sebagai dukungan kepada presiden atau agendanya, tapi sayangnya telah disalahartikan seperti itu."

Baca:
Hell’s Bay, Hiu Penjelajah Pemecah Rekor
Kamera Tercepat Berhasil Diciptakan, Bisa Rekam Pulsa Cahaya
4 Langkah Bijak Memantau Aktivitas Internet Anak


Kritik terhadap Uber mencapai puncaknya akhir pekan lalu, ketika ribuan pengguna menghubungi Uber untuk menghapus akun mereka saat kampanye #DeleteUber menyebar di media sosial.

Protes itu dipicu ketika Uber men-tweet bahwa perusahaan tidak akan memberlakukan kenaikan harga di Bandara Internasional John F. Kennedy saat sopir taksi New York City melakukan mogok di bandara itu.

Langkah Uber itu banyak ditafsirkan sebagai upaya mematahkan pemogokan sopir taksi, yang memprotes larangan perjalanan dan imigrasi Trump bagi warga dari tujuh negara mayoritas Muslim.

#DeleteUber menjadi di luar kendali sehingga Uber harus mengotomatisasi proses penghapusan akun pengguna yang sebelumnya manual.

Pengumuman Uber disertai dengan peran Kalanick pada dewan penasihat Trump, menyebabkan banyak pengguna Uber - atau mantan pengguna - mengasosiasikan perusahaan dengan Trump. Kalanick adalah salah satu dari beberapa pemimpin bisnis di dewan penasihat itu, bersama dengan pendiri Tesla Elon Musk.

Kalanick membela perannya menjadi penasihat pemerintahan Trump minggu lalu pada pertemuan dengan staf. "Kita akan bermitra dengan siapa pun di dunia selama mereka membuat transportasi di kota-kota menjadi lebih baik, menciptakan kesempatan kerja, sehingga lebih mudah untuk bepergian, mengatasi polusi udara dan kemacetan lalu lintas," kata Kalanick kepada karyawan, menurut CNN.

"Ini tentang para pemimpin mitra kita di seluruh dunia, bukan hanya di Amerika Serikat tetapi di mana-mana," kata Kalanick.

MASHABLE | ERWIN Z

Berita terkait

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

1 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

2 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

10 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

11 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

13 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

18 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

21 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

21 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

22 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

1 hari lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya