Wikipedia Larang Pakai Daily Mail sebagai Rujukan Tulisan  

Reporter

Kamis, 9 Februari 2017 17:45 WIB

Wikipedia. Ilustrasi

TEMPO.CO, Jakarta - Para editor Wikipedia telah memutuskan melarang Daily Mail sebagai sumber untuk situs informasi tersebut, kecuali dalam keadaan tertentu, setelah menganggap media asal Inggris itu "umumnya tidak dapat diandalkan".

Laman The Guardian menyebutkan langkah ini sangat tidak biasa bagi sebuah ensiklopedia online, yang jarang memberlakukan larangan untuk media publikasi.

Para editor Wikipedia menggambarkan pelarangan itu mengingat "reputasi Daily Mail yang lemah dalam pengecekan fakta, penuh sensasi, dan dibuat-buat".

Mereka mengatakan, "Berdasarkan permintaan dari bagian komentar, para editor relawan di Wikipedia bahasa Inggris bersepakat Daily Mail umumnya tidak dapat dipercaya dan penggunaannya sebagai referensi secara umum dilarang, khususnya saat lebih banyak sumber terpercaya lain."

Pengajuan itu dibuat editor yang terkenal dengan nama Hillbillyholiday pada awal Januari 2017. Editor lain mendukung dengan argumen untuk larangan itu selama Februari ini.

Namun ada pula yang menentang. Beberapa editor menuturkan Daily Mail kadang-kadang dapat diandalkan, yang secara historis mungkin lebih baik, dan tentu ada publikasi lain yang juga tidak bisa diandalkan.

Para penentang juga merujuk pada artikel tidak akurat yang diwartakan media besar lain. Selain itu, mereka menyatakan pengajuan larangan itu juga berdasarkan atas ketidaksukaan terhadap Daily Mail.

Menyimpulkan diskusi itu, seorang editor Wikipedia menulis, "Kesepakatan telah menetapkan Daily Mail (termasuk versi online Dailymail.co.uk) secara umum tidak terpercaya dan penggunaannya sebagai referensi dilarang, khususnya saat ada sumber-sumber lain yang terpercaya,"

Para editor juga meminta relawan meninjau ulang sekitar 12 ribu tautan Daily Mail yang ada di Wikipedia dan menggantinya dengan sumber alternatif lain jika ada.

Keputusan ini muncul di tengah perdebatan mencuatnya berita bohong, yang telah meluas dan menimbulkan kekhawatiran atas informasi menyesatkan.

ANTARA




Berita terkait

Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

45 menit lalu

Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

Melalui situs resminya, Starlink mematok harga layanan internet sebesar Rp 750 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

1 hari lalu

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

Perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan layanan internet milik Elon Musk, Starlink mulai menawarkan layanannya untuk masyarakat di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

2 hari lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

2 hari lalu

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

Kominfo akhirnya mengizinkan masuknya layanan Starlink ke Indonesia. Bukan untuk kota besar, Starlink didorong masuk ke wilayah terisolir.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

3 hari lalu

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Paket Internet Termurah, Indonesia Nomor Berapa?

4 hari lalu

10 Negara dengan Paket Internet Termurah, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini deretan negara dengan tarif internet termurah per satu gigabyte, di antaranya Israel dan India yang unggul dengan teknologinya.

Baca Selengkapnya

Penyebab Aplikasi Soal Ujian Mati di Hari Pertama UTBK 2024, Begini Penjelasan Panitia Pusat

5 hari lalu

Penyebab Aplikasi Soal Ujian Mati di Hari Pertama UTBK 2024, Begini Penjelasan Panitia Pusat

Hari pertama pelaksanaan UTBK 2024 diwarnai kendala teknis pada akses soal ujian yang dialami para peserta. Ada empat dugaan penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

11 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

11 hari lalu

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.

Baca Selengkapnya

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

12 hari lalu

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

Speedtest Global Index Ookla membuat peringkat kecepatan Internet di 142 negara per Maret 2024. Indonesia kalah dari Kamboja.

Baca Selengkapnya