Peneliti Temukan Efek Negatif Susu buat Wanita

Reporter

Sabtu, 11 Februari 2017 08:10 WIB

Seorang pekerja tengah memerah susu sapi dengan mengenakan mesin di sebuah gudah perah di Smithton, Australia, 17 November 2016. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Susu sapi memiliki banyak manfaat, contohnya sebagai sumber kalsium serta protein. Susu juga menjadi pilihan banyak orang sebagai menu sarapan karena efeknya yang mengenyangkan, sehingga dapat membantu mengurangi konsumsi makan siang.

Namun, penelitian yang baru-baru ini dipublikasikan di Jurnal Nutrisi mengungkap satu pengaruh lain dari susu. Susu sapi disebutkan dapat memperlambat menopause. Sayang, manfaat itu disertai risiko lain: munculnya kanker.

Selama dua dekade, tim peneliti dari Universitas Harvard dan Rumah Sakit Perempuan Brigham meneliti kondisi kesehatan dan sejarah menopause dari 46.000 perempuan. Mereka menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi susu skim umumnya mengalami menopause 3.6 bulan lebih lama daripada mereka ,yang tidak mengonsumsi produk susu sama sekali.

Ini bukan kabar baik, mengingat penelitian-penelitian terdahulu menyebutkan bahwa setiap satu tahun tertundanya menopause, maka resiko untuk mengidap kanker payudara meningkat hingga 2,5 persen. Penundaan ini juga disebut-sebut memiliki pengaruh terhadap menningkatnya resiko untuk terkena kanker endometrium.

Penelitian ini membuktikan bahwa susu sapi mengandung sejumlah metabolit – molekul hasil metabolisme -- yang dapat meningkatkan jumlah hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh wanita. Tingkat kandungan yang tinggi dari kedua hormon tersebut dapat menyebabkan penundaan menopause. Susu skim -- atau susu rendah lemak – mengandung lebih banyak metabolit tersebut, sehingga mereka yang meminum susu sapi biasa tidak akan mengalami penundaan menopause.

Namun, apakah ini berarti konsumsi susu skim harus dihentikan sama sekali? Para peneliti menjawab bahwa itu tidak perlu. Mereka tidak mengukur resiko kanker pada mereka yang meminum susu. Selain itu, penundaan menopause yang ditimbulkan susu juga tidak terlalu tinggi untuk bisa memicu kanker. Namun, peneliti menyarankan bagi para pecinta susu untuk mulai mengurangi konsumsi susu.

PREVENTION | ZARA AMELIA | NS

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya