Hasil Penelitian: Kurangi Asupan Kalori Bisa Perpanjang Usia  

Reporter

Selasa, 14 Februari 2017 12:14 WIB

Ilustrasi makanan berlemak dan susu. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Sering kali kita berpikir bahwa melawan penuaan hanya sebatas merawat kulit. Sebuah penelitian yang baru-baru ini dipublikasikan di jurnal Molekular dan Seluler Proteomik menunjukkan bahwa mengurangi asupan makanan dapat memperlambat proses penuaan.

Peneliti menemukan bahwa melambatnya ribosom—pabrik kecil dalam sel yang menghasilkan protein—akan memperlambat pula proses penuaan. Ketika kerjanya melambat, ribosom akan memiliki waktu tambahan untuk memperbaiki diri.

"Sama seperti mobil, ribosom membutuhkan perbaikan berkala untuk mengganti bagian-bagian yang rusak dengan yang baru," kata John Price, peneliti sekaligus dosen biokimia di Universitas Brigham Young.

Price dan timnya meneliti dua kelompok tikus, satu dengan akses makanan tak terbatas dan satu lagi dengan pemotongan kalori sebanyak 35 persen, tapi tetap diberikan nutrisi yang cukup untuk bertahan hidup.

Mereka menemukan bahwa pengurangan asupan kalori ternyata malah memperpanjang umur tikus. Price dan timnya mampu membuktikan bahwa pengurangan kalori tersebut turut memperlambat produksi protein dan penuaan sel-sel tubuh.

"Tikus-tikus yang dikurangi kalorinya lebih energik dan menderita lebih sedikit penyakit daripada tikus yang memiliki akses makanan tak terbatas," ucap Price.

Layaknya mobil, produksi ulang ribosom yang rusak dalam tubuh akan sangat “mahal” karena membutuhkan total 10-20 persen sel tubuh untuk memproduksinya kembali. Ditambah lagi, produksi protein akan berkurang dengan matinya ribosom-ribosom yang rusak.

Namun, dengan perbaikan berkala, yaitu mengganti bagian-bagian ribosom yang rusak dengan yang baru, ribosom akan mampu lebih lama menghasilkan protein tanpa membutuhkan banyak sel tubuh.

Yang perlu diingat, pemotongan kalori bukan berarti obat awet muda yang mujarab. Penelitian ini belum diuji terhadap manusia, sehingga hasilnya mungkin tidak seefektif pada tikus.

"Yang penting, penelitian ini mampu mengajak kita untuk lebih bijaksana dalam memilih makanan," tutur Price.

SCIENCEDAILY | ZARA AMELIA | NS




Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya