Menyaksikan Kecanggihan Helikopter Multiperan Buatan India

Reporter

Jumat, 17 Februari 2017 15:17 WIB

Sebuah helikopter yang berada diatas Kapal laut penjaga pantai India, Indian Coast Guard Ship (ICGS) Samrat tiba di pelabuhan peti kemas, Makassar, Sulawesi Selatan, 21 Oktober 2015. Kedatangan kapal tersebut dalam rangka melawan kejahatan kriminal maritim transnasional. TEMPO/Iqbal lubis

TEMPO.CO, Jakarta - India secara terang-terangan mengungkapkan helikopter multiperan kelas menengah-beratnya. Model skala penuh bernama Indian Multi Role Helicopter (IMRH) itu dipamerkan di aula besar khusus produk-produk pertahanan India, di Aero India 2017.

Di aula besar itu, Antara menyaksikan helikpter itu berdiri tegak model skala penuh IMRH berkelir biru tua dengan guratan kelir kuning dan lampu di interiornya yang menyala terang. Di bagian belakang —dekat roda pendaratnya— dinyatakan bahwa model skala penuh IRMH itu dibuat Tata Aeronautics.

Banyak warga di Provinsi Karnataka, India, dan para pejabatnya berbaris tertib untuk melihat dan masuk serta merasakan secara langsung model (mock-up) skala penuh IMRH yang dihadirkan dalam konfigurasi helikopter VIP, lengkap dengan interior berbalut kulit berkelir beige, pun di deretan kursi-kursinya.

Model skala penuh IMRH itu menambah daftar keunggulan penguasaan teknologi kedirgantaraan India, di antaranya jet tempur HAL Tejas, mesin jet untuk pesawat tempur (Kaveri) roket berpemandu (di antaranya Brahmos dan Pinaka), pesawat jet latih HTT-40 Basic Trainer, ambisi menguasai teknologi radar AESA (active electronic scanned array), hingga sistem kontrol mesin digital BARK-88.

Bicara soal konfigurasi angkuta VIP ini, helikopter AW-101 yang ramai diperdebatkan di Indonesia saat ini juga semula dikabarkan dibeli untuk kepentingan VIP kepresidenan, yang kemudian dibantah dan diperintahkan untuk dibatalkan pembeliannya.

Namun, sejak 29 Januari lalu, AW-101 ini sudah hadir di hangar di Pangkalan Udara Utama Halim Perdanakusuma, Jakarta, yang seturut rekaman tampak luar secara fotografis dan videografis para jurnalis yang diijinkan masuk ke dalam hanggar penyimpanan itu, diberi kelir loreng kamuflase.

IMRH tampil perdana di muka publik pada Aero India 2017 di Bengalore, yang dikembangkan Kementerian Pertahanan India. Adalah Menteri Pertahanan India, Manohar Parrikar, yang membuka selubungnya pada pameran kedirgantaraan internasional itu.

Pabrikan Hindustan Aeronautics Limited (HAL) yang membuat IMRH, menyatakan, helikopter multi peran itu akan bisa terbang hingga ketinggian 20.000 kaki dari permukaan laut, menggotong beban hingga 3.500 kilogram, dan mampu membawa 24 personel tempur dalam konfigurasi persenjataan lengkap pada kecepatan di kisaran 250 kilometer/jam.

Peran utama IRMH adalah transport tempur, SAR tempur dengan dilengkapi sistem angkat-turun beban memakai sling, operasi tempur di permukaan, operasi transport di perairan terbuka, hingga evakuasi korban tempur. Tentu saja juga untuk transport VIP sebagaimana pada model skala penuhnya yang dipamerkan di Aero India 2017 itu.

Dengan penuh kepercayaan diri HAL menyatakan, IMRH juga akan menyasar pasar ekspor, sebagai pengganti helikopter-helikopter yang menua —di antaranya Mil Mi-17 (Rusia) dan SA-330 Puma atau SA-332 Super Puma dari Aerospatiale, Prancis (saat itu). Kedua merek dan tipe helikopter transport itu dioperasikan di 40 angkatan udara negara-negara di seluruh dunia; belum lagi oleh kalangan sipil.

Yang penting juga adalah IMRH didorong dua mesin buatan India secara lisensi yang kemudian dikembangkan sendiri oleh mereka, sistem kendali penerbangan otomatis, sistem kendali misi masa depan, tampilan sistem kendali di kokpit digital terpadu, sistem avionika terkini, dan lain sebagainya. Skema pembuatan seperti ini --lisensi kemudian mengembangkan sendiri-- lazim ditempuh India.

Di antara teknologi kunci kedirgantaraan yang sebentar lagi dikuasai India adalah mesin pesawat jet tempur Kaveri. Mesin jet pesawat tempur ini akan didedikasikan untuk pesawat tempur multi peran-multi misi mereka, HAL Tejas. Adapun mesin Kaveri ini juga dipamerkan di Aero India 2017, yang berasal dari mesin General Electric F-404. Inilah mesin yang semula menjadi basis penggerak pesawat tempur F/A-18 Hornet dari Amerika Serikat.

IMRH akan menjadi pamungkas dari visi pencapaian teknologi helikopter India, yang meliputi teknologi mesin kembar helikopter angkut berat, teknologi helikopter multi peran-multi misi, teknologi helikopter angkatan laut multi peran-multi misi. Untuk yang terakhir, keperluan di dalam negeri India lebih dari 123 unit, yang sangat menarik bagi pabrikan helikopter kelas kakap, yaitu Airbus Helicopter (menjagokan EC-225/J-225), dan NHIndustries (HN90NFH).

Dalam pengembangan dan pembuatan, IMRH merupakan hasil kolaborasi Airbus Helicopter dengan Mahindra Defence dari India. HAL memiliki kantor pusat di Bengalore, yang kini sudah memproduksi AS565 MBe Panther, yang dikembangkan dalam Program Helikopter Multi Peran Angkatan Laut India.

IMRH ditargetkan sudah meraih sertifikasi operasional penuh pada 2025.

ANTARA

Berita terkait

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

14 jam lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

2 hari lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

2 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

2 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

4 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

4 hari lalu

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

10 hari lalu

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

13 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

14 hari lalu

Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

Jika menang, Narendra Modi akan menjadi perdana menteri kedua yang terpilih tiga kali berturut-turut, setelah Jawaharlal Nehru.

Baca Selengkapnya