BMKG Gelar Ekspedisi untuk Teliti Fenomena Kemaritiman  

Reporter

Senin, 20 Februari 2017 11:55 WIB

Layar Pemantau Peringatan Tsunami Indonesia pada simulasi Tsunami Drill International 2009 & Exercise IOWVE 2009, Jakarta, Rabu(14/10). Kegiatan ini melatih kesiagaan terhadap bencana gempa bumi dan tsunami. Foto: TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali menggelar Ekspedisi Indonesia Prima (Indonesia Program Initiative on Maritime Observation and Analysis) 2017 untuk meneliti berbagai fenomena kemaritiman.

"Ekspedisi ini melakukan perbaikan buoy di Samudra Hindia, juga bermanfaat untuk mengetahui iklim ekstrem," kata Kepala BMKG Andi Eka Sakya di Dermaga Perikanan Muara Baru, Jakarta, Senin, 20 Februari 2017.

Ekspedisi kelautan itu digelar bersama oleh BMKG, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dan badan cuaca Amerika (National Oceanic and Atmospheric Administration-NOAA). Adapun ekspedisi yang berlangsung pada 20 Februari hingga 16 Maret 2017 ini menempuh dua rute, yaitu Jakarta, Samudra Hindia, Sabang, kemudian rute Sabang, Pidie, Selat Malaka, Jakarta.

Kegiatan ini akan dilengkapi dengan open ship dan miniworkshop yang dapat dikunjungi masyarakat umum pada saat kapal bersandar di Sabang.

"Kami juga mengundang masyarakat untuk mengenal aktivitas kapal ini lewat miniworkshop," kata Andi.

Indonesia Prima 2017 merupakan kelanjutan dari misi kerja sama sains dan teknologi kelautan sebelumnya bersama dengan Amerika selama tiga tahun terakhir.

Kegiatan tersebut bertujuan melakukan perawatan dan pembaruan buoy/mooring laut ATLAS yang merupakan bagian dari program penelitian RAMA (Research Moored Array for African-Asian-Australian Monsoon Analysis and Prediction) dengan memasang rangkaian buoy mooring laut dalam.

RAMA sendiri merupakan program kerja sama penelitian multinasional dalam pembangunan data dasar kelautan untuk pemantauan dan prediksi sistem monsun, variabilitas iklim, dan interaksi antara laut dan atmosfer global, khususnya di sekitar benua Asia dan Samudra Hindia, serta menjadi bagian dari GOOS (Global Ocean Observing System) yang melengkapi kekosongan data laut di sekitar Benua Maritim Indonesia.

Dalam ekspedisi kali ini, BMKG-NOAA-LIPI menggunakan kapal Baruna Jaya VIII dan akan membawa tiga pakar kelautan NOAA, 25 personel/peneliti BMKG dan P2O LIPI, serta 23 kru kapal dan teknisi.

ANTARA

Berita terkait

UTBK Dimulai Serentak 30 April, BMKG Prediksi Lokasi Ujian di Bandung Hujan

58 menit lalu

UTBK Dimulai Serentak 30 April, BMKG Prediksi Lokasi Ujian di Bandung Hujan

UTBK yang berlangsung dalam satu hingga dua gelombang mulai 30 April-7 Mei 2024, kemudian 14-20 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

5 jam lalu

Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 3,7 mengguncang wilayah sekitar Priangan Timur bagian selatan.

Baca Selengkapnya

Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

7 jam lalu

Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

Nama ketua RT ini ikut mencuat bersama inisiatif Pusat Percontohan Pencegah Krisis Planet di jalan gang di permukimannya yang dicatat MURI.

Baca Selengkapnya

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

8 jam lalu

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

Dampak gempa M6,2 di Garut tersebar di 24 kecamatan. Kerugian lebih dari Rp 2 miliar.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

9 jam lalu

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

BMKG memprediksi seluruh wilayah Jakarta memiliki cuaca cerah berawan sepanjang pagi ini, Senin 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

16 jam lalu

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

BMKG memprakirakan adanya potensi hujan lebat disertai petir 29 April - 5 Mei 2024 di wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

18 jam lalu

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

BMKG meminta masyarakat Sukabumi, Tasikmalaya, Bandung dan Garut dan mewaspadai potensi bencana susul usai gempa bumi magnitudo 6.2.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2.5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

18 jam lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2.5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 28 - 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

22 jam lalu

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.

Baca Selengkapnya

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

1 hari lalu

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya