Dragon SpaceX Akhirnya Tiba di Stasiun Antariksa

Reporter

Editor

Erwin prima

Kamis, 23 Februari 2017 21:02 WIB

Kapsul antariksa Dragon SpaceX sedang ditangkap oleh astronot menggunakan lengan robot Stasiun Antariksa Internasional pada 23 Februari 2017. space.com

TEMPO.CO, Houston - Pesawat kargo Dragon Space X yang memuat pasokan NASA lebih dari 2 ton pasokan NASA telah tiba di Stasiun Antariksa Internasional (ISS) setelah penundaan satu hari karena kesalahan perangkat lunak navigasi.

Kapsul Dragon ditangkap hari ini, 23 Februari 2017, oleh lengan robot stasiun pada pukul 05:44 EST (17:44 waktu Jakarta) oleh astronot Shane Kimbrough dari NASA dan Thomas Pesquet dari European Space Agency.

Baca:
GPS Salah, SpaceX Tunda Pendaratan di Stasiun Antariksa
Video Pendaratan SpaceX Falcon 9 Saat Kembali dari Antariksa
SpaceX Sukses Luncurkan Falcon 9 dari Landasan NASA


"Dengan tangkapan itu, Dragon kini telah resmi tiba di ISS," ujar Pesquet melalui radio ke pusat Mission Control NASA di Houston setelah kesuksesan itu. "Kami sangat senang mendapatinya berlabuh dan dan sedang menantikan untuk memanfaatkan dua setengah ton peralatan sains yang dibawanya."

Kedatangan orbital Kamis terjadi 24 jam setelah Dragon membatalkan pendekatan pertama ke stasiun itu. Komputer pesawat ruang angkasa itu mendeteksi nilai yang tidak benar dalam sistem data GPS yang menentukan titik-titik lokasi Dragon di antariksa terhadap stasiun, kata para pejabat NASA.

Itu adalah kesalahan yang mudah diperbaiki, namun memang mengharuskan Dragon untuk mengorbit Bumi satu hari ekstra sebelum upaya pertemuan lain.

"Pekerjaan besar dengan tangkapan Dragon dan maaf terkait penundaan," ujar astronot Mike Hopkins dari NASA melalui radio kepada awak dari Mission Control. "Sekarang pekerjaan yang sebenarnya dimulai."

Dengan Dragon ditangkap, pengendali penerbangan di Mission Control akan menggunakan lengan robot stasiun untuk memarkir pesawat ruang angkasa di port menghadap Bumi modul Harmony laboratorium yang sedang mengorbit itu.

Dragon membawa sekitar 2.500 kilogram persediaan untuk enam orang awak stasiun. Itu termasuk peralatan sains untuk lebih dari 250 percobaan di stasiun, kata pejabat NASA. Ini adalah misi pengiriman kesepuluh SpaceX untuk NASA di bawah kontrak kargo komersial.

SpaceX meluncurkan kapsul antariksa itu ke orbit pada hari Minggu, 19 Februari 2017 menggunakan roket Falcon 9 yang lepas landas dari Pad 39A NASA di Kennedy Space Center, yang menandai penerbangan roket swasta pertama dari pad itu.

SPACE | ERWIN Z

Berita terkait

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

8 jam lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

18 jam lalu

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

Anggota DPR AS dari Partai Republik, Cory Mills, pada Jumat mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

18 jam lalu

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

Australia dan Selandia Baru pada Jumat bergabung dengan 141 negara lain untuk mendukung negara Palestina dalam pemungutan suara keanggotaan PBB

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

20 jam lalu

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

Indonesia mendorong pemberian hak-hak istimewa bagi Palestina dalam Sidang Darurat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Baca Selengkapnya

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

1 hari lalu

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Dubes Cina untuk PBB Fu Cong mendesak Amerika Serikat untuk tidak menghalangi proses keanggotaan penuh Palestina di PBB yang didukung Majelis Umum

Baca Selengkapnya

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

1 hari lalu

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

Jaksa menuntut pria yang masuk ke rumah mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan menyerang suaminya dengan palu harus menjalani hukuman 40 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

1 hari lalu

Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

Menhan Amerika Serikat Lloyd Austin mengatakan pada hari Rabu, bahwa terkait Rafah, AS meninjau beberapa pengiriman senjata jangka pendek ke Israel.

Baca Selengkapnya

Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

1 hari lalu

Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan merobek salinan Piagam PBB untuk memprotes pemungutan suara yang mendukung keanggotaan penuh Palestina

Baca Selengkapnya

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

1 hari lalu

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

Pemerintahan Joe Biden mengakui bahwa Israel kemungkinan menggunakan senjata yang disediakan AS tak sesuai hukum kemanusiaan di Gaza

Baca Selengkapnya

143 Negara Dukung Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

1 hari lalu

143 Negara Dukung Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

143 negara memberikan suara setuju untuk keanggotaan penuh Palestina di PBB, sembilan negara menolak, termasuk AS, Israel, dan 25 negara abstain.

Baca Selengkapnya