Xiaomi Luncurkan Prosesor Surge S1, Penantang Snapdragon 625

Reporter

Editor

Erwin prima

Selasa, 28 Februari 2017 17:08 WIB

CEO Xiaomi, Lei Jun memperkenalkan polsel pintar di Beijing, pada September 2013. ChinaFotoPress/ChinaFotoPress via Getty Images

TEMPO.CO, Beijing - Setelah mengeluarkan produk ponsel, laptop, dan aksesoris, perusahaan teknologi Cina, Xiaomi, kini terjun ke bisnis prosesor. Mereka bersaing dengan perusahaan seperti Apple dan Samsung yang menggunakan prosesor rancangan sendiri di ponselnya.

Pada hari Selasa, 28 Februari 2017, Xiaomi mengumumkan SoC (system-on-chip) pertamanya, Surge S1, yang dikembangkan bersama Beijing Pinecone Electronics, perusahaan yang dimilikinya.

Baca:
Xiaomi Redmi 4A Vs Asus Zenfone 3 Max, Mana Lebih Unggul
Xiaomi Redmi Note 4X Ludes Terjual dalam Beberapa Detik
Redmi 4A, Ponsel Xiaomi Buatan Indonesia, Resmi Dirilis


Surge S1 adalah chip kelas menengah, yang diposisikan Xiaomi sebagai pesaing Qualcomm Snapdragon 625, serta MediaTek P20 dan P10. Dalam slideshow presentasinya, Xiaomi mengklaim bahwa prosesornya memiliki kinerja lebih baik.

Surge S1 merupakan prosesor mobile octa core 64-bit, yang digunakan bersama dengan quad-core Mali-T860 GPU, kata perusahaan itu. Xiaomi juga memasarkan Surge S1 sebagai prosesor mobile yang menawarkan "baseband upgradable" dengan dukungan untuk panggilan VoLTE (voice over LTE) HD.

Di sela-sela peluncuran Surge S1, perusahaan meluncurkan varian baru dari Xiaomi Mi 5C, yang didukung oleh prosesor tersebut. Masih tidak jelas apakah perusahaan berencana untuk melisensikan prosesor itu ke vendor smartphone lain atau tidak.

Pada acara tersebut, Lei Jun, CEO dan co-founder Xiaomi, mengatakan perusahaan menyadari sejak lama bahwa untuk mencapai tujuan jangka panjangnya, ia harus menggabungkan pengembangan teknologi perangkat keras dan perangkat lunak, khususnya di tingkat chipset.

"Kemampuan untuk membuat chipset sendiri adalah prestasi puncak bagi setiap perusahaan smartphone. Untuk Xiaomi, langkah tersebut merupakan langkah penting selanjutnya dalam pengembangan kami. Dalam rangka memenuhi janji kami untuk membuat inovasi tersedia untuk semua orang, kami perlu menguasai teknologi inti dari industri kami dan secara erat mengintegrasikan pengembangan hardware kami dengan perangkat lunak kami," kata Lei Jun.

Tapi, membuat prosesor sendiri membantu dalam banyak hal. "Xiaomi bisa meningkatkan margin keuntungan jika menggunakan prosesor sendiri di smartphone," ujar Shobhit Srivastava, seorang analis pemasaran perusahaan riset Counterpoint.

Dia menambahkan bahwa prosesor itu sendiri memakan biaya sebanyak 35 persen dari material. "Pada smartphone kelas menengah, ia bisa memakan sebanyak 50 persen dari total biaya komponen," katanya kepada Mashable India.

Dengan pengumuman hari ini, Xiaomi bergabung dengan Apple, Samsung, dan Huawei, yang membuat sendiri prosesor untuk ponsel mereka. Dengan merancang atau membuat sendiri komponen mereka, perusahaan akan memiliki kontrol lebih baik terhadap kerja sama hardware dan aplikasi ponsel.

MASHABLE | ERWIN Z

Berita terkait

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

13 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

15 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

19 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

21 jam lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

2 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

2 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya