Ilmuwan Teliti Plak Gigi Manusia Neanderthal, Hasilnya...

Reporter

Kamis, 9 Maret 2017 13:18 WIB

Ilustrasi manusia Neanderthal. arthursclipart.org

TEMPO.CO, Jakarta - DNA kuno dari plak gigi mengungkap informasi menarik baru mengenai Neanderthal, termasuk ihwal bahan makanan spesifik dalam diet mereka seperti badak berbulu wol dan jamur liar serta penggunaan obat-obatan berbahan tetumbuhan untuk mengatasi rasa nyeri dan sakit.

Para ilmuwan pada Rabu mengatakan mereka melakukan analisis genetik terhadap plak gigi dari sisa Neanderthal berusia 48.000 tahun asal Spanyol dan sisa Neanderthal berusia 36.000 tahun dari Belgia.

Plak, materi yang terbentuk pada dan di antara gigi, mengandung partikel makanan dan mikroba dari mulut serta saluran pernafasan dan pencernaan.

Di situs Spy Cave, Belgia, yang pada masa itu merupakan lingkungan berbukit dengan padang rumput, diet Neanderthal berbasis daging, meliputi daging badak berbulu wol dan domba liar serta jamur liar.

Sekitar 12.000 tahun sebelumnya, di situs El Sidrón Cave, Spanyol, yang dulu merupakan lingkungan hutan lebat yang sepertinya tidak punya banyak binatang besar, makanan mereka terdiri atas jamur liar, kacang pinus, lumut, dan kulit pohon, tanpa tanda-tanda keberadaan daging dalam menu.

Kedua populasi itu tampaknya hidup dengan gaya berbeda sesuai dengan kondisi lingkungan mereka menurut para peneliti.

Para peneliti menemukan bahwa pria dewasa dari situs di Spanyol punya abses gigi menyakitkan dan parasit usus yang menyebabkan diare parah

DNA pada plak gigi menunjukkan dia mengonsumsi kulit kayu poplar, yang mengandung bahan aktif penawar sakit aspirin, dan antibiotik alami dari cendawan.

"Studi ini benar-benar memberi kita kilasan dari apa yang ada dalam kotak obat Neanderthal," kata ahli paleomikrobiologi Laura Weyrich dari University of Adelaide di Australia, penulis utama dari hasil studi tersebut, yang terbit di jurnal Nature.

Temuan itu menambah pengetahuan yang makin tumbuh tentang Neanderthal, kerabat terdekat dari spesies kita yang sudah punah, Homo Sapiens, dan lebih lanjut menepis gagasan bahwa mereka adalah sepupu manusia yang bodoh.

"Saya jelas yakin riset kami menunjukkan Neanderthal berkemampuan tinggi, cerdas, sepertinya ramah. Kita sudah perlu menulis kembali buku-buku sejarah tentang perilaku 'seperti manusia gua' mereka. Perilaku mereka sangat serupa dengan manusia," kata Weyrich.

Neanderthal yang kuat dan beralis lebar makmur di seluruh Eropa dan Asia dari sekitar 350.000 tahun lalu sampai punah sekitar 35.000 tahun lalu setelah spesies kita, yang pertama muncul di Afrika 200.000 tahun lalu, membangun kawasan tempat tinggal di tempat Neanderthal hidup.

Para ilmuwan mengatakan Neanderthal cerdas, memiliki metode berburu rumit, kemungkinan menggunakan bahasa lisan dan objek simbolis, serta teknik penggunaan api canggih.

Para peneliti juga merekonstruksi genom bakteri mulut berusia 48.000 tahun dari salah satu Neanderthal.

"Ini genom mikrobial tertua yang diketahui saat ini, lebih tua sekitar 43.000 tahun," kata Weyrich sebagaimana dikutip kantor berita Reuters.

ANTARA

Berita terkait

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Gareth Southgate Soroti Pengaruh Kobbie Mainoo saat Timnas Inggris Imbang 2-2 Lawan Belgia

33 hari lalu

Gareth Southgate Soroti Pengaruh Kobbie Mainoo saat Timnas Inggris Imbang 2-2 Lawan Belgia

Manajer Timnas Inggris Gareth Southgate memuji penampilan Kobbie Mainoo dalam pertandingan melawan Belgia yang berakhir imbang 2-2 di Wembley Stadium.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara di Benua Eropa Lengkap dengan Ibu Kotanya

16 Februari 2024

Daftar Negara di Benua Eropa Lengkap dengan Ibu Kotanya

Benua Eropa merupakan salah satu benua terkecil kedua setelah Australia. Ada 44 negara di benua ini. Ini daftar negara benua Eropa dan ibu kotanya.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Hentikan Pasokan Senjata ke Israel karena Terus Gempur Gaza

13 Februari 2024

5 Negara Ini Hentikan Pasokan Senjata ke Israel karena Terus Gempur Gaza

Beberapa negara telah menghentikan ekspor senjata ke Israel karena operasi militer yang sedang berlangsung di Gaza.

Baca Selengkapnya

Empat Negara Eropa Ini Tetap Setia Mendukung UNRWA

9 Februari 2024

Empat Negara Eropa Ini Tetap Setia Mendukung UNRWA

UNRWA diserang tuduhan Israel, 16 negara menghentikan pendanaan, tapi empat negara Eropa ini tidak terpengaruh.

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang KAS Eupen, Klub yang Dihuni Shayne Pattynama

4 Februari 2024

5 Hal tentang KAS Eupen, Klub yang Dihuni Shayne Pattynama

Shayne Pattynama gabung KAS Eupen setelah kontraknya di klub Liga Norwegia, Viking FK berakhir pada 31 Desember 2023

Baca Selengkapnya

Belgia Panggil Dubes Israel setelah Gedungnya Dibom di Gaza

3 Februari 2024

Belgia Panggil Dubes Israel setelah Gedungnya Dibom di Gaza

Pengeboman gedung tersebut terjadi setelah Norwegia, Spanyol, Irlandia, dan Belgia menolak tekanan untuk menghentikan dulungan kepada UNRWA

Baca Selengkapnya

Tesla dan Volvo Berhenti Berproduksi Imbas Konflik Laut Merah

13 Januari 2024

Tesla dan Volvo Berhenti Berproduksi Imbas Konflik Laut Merah

Produsen mobil listrik, Tesla, dan Volvo Car milik Geely mengatakan akan menghentikan sementara produksi imbas konflik di Laut Merah

Baca Selengkapnya

Wakil Perdana Menteri Belgia Sarankan Gugat Israel

10 Januari 2024

Wakil Perdana Menteri Belgia Sarankan Gugat Israel

Wakil Perdana Menteri Belgia akan meminta Pemerintah Belgia agar mengikuti jejak Afrika Selatan menggugat Israel ke ICJ.

Baca Selengkapnya

Jerman Kirim Seperangkat Alat Perang Canggih ke Ukraina, Belgia Bantu 2 F-16

5 Januari 2024

Jerman Kirim Seperangkat Alat Perang Canggih ke Ukraina, Belgia Bantu 2 F-16

Jerman telah mengirimkan paket bantuan militer baru ke Ukraina, yang mencakup rudal pertahanan udara, kendaraan tempur infanteri, radar, dan truk

Baca Selengkapnya