Model menunjukkan produk BlackBerry Aurora di Hotel Fairmont, Jakarta, 9 Maret 2017. Aurora merupakan BlackBerry Android pertama yang digodok khusus untuk masyarakat Indonesia. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - BlackBerry, salah satu merek ponsel yang sempat populer bakal kembali meramaikan persaingan smartphone di Tanah Air. PT BB Merah Putih, pemegang lisensi merek Blackberry di Indonesia, hari ini Kamis 9 Maret 2017 meluncurkan Blackberry Aurora yang berbasis Android.
BlackBerry Aurora yang dibandrol Rp 3,49 juta melalui pre-order di toko-toko online mulai 3 - 12 Maret ini merupakan ponsel pintar dual SIM 4G LTE yang bekerja dengan Android 7.0 Nougat. Ponsel pintar ini memiliki layar sentuh berukuran 5.5 inch serta memori 4GB RAM, dan bekerja dalam jaringan 4G LTE, layar lebar HD 720p.
Pada bagian inti smartphone BlackBerry dilengkapi prosesor Qualcomm® Snapdragon Quad-Core 1.4GHz dengan baterai kokoh 3,000 mAh Li-ion – yang memberikan perangkat ini kinerja dan konektivitas yang kuat selama 30 jam.
Perangkat ini juga dilengkapi dengan aplikasi BlackBerry Hub®, kotak masuk pesan terpadu yang menggabungkan email, teks dan pesan dari media sosial termasuk Facebook, Twitter, LinkedIn, BBM, Whatsapp, Instagram dan lain-lainnya.
Stanley Widjaja, Vice President BB Merah Putih mengatakan Blackberry Aurora merupakan perangkat pertama yang diproduksi seluruhnya di Indonesia. "Ini juga perangkat pertama di dunia yang menggunakan dual-sim," ucapnya dalam keterangan tertulis, Kamis 9 Maret 2017.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan peluncuran BlackBerry Aurora ini menunjukan kemampuan Indonesia untuk memproduksi produk teknologi yang canggih dan setara dengan standar global
"Kami percaya bahwa BlackBerry Aurora akan menjadi tolak ukur yang pantas untuk kinjera industri lokal dan para produsen serta menciptakan peluang untuk pertumbuhan industri smartphone di Indonesia," ucapnya.
SETIAWAN ADIWIJAYA
Berita terkait
Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus
17 menit lalu
Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus
Ketua PBNU mengatakan kehadiran Prabowo dan Gibran ada konteks khusus.