Paus Orca Muncul Lagi di Perairan Gorontalo

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Senin, 13 Maret 2017 23:00 WIB

Paus pembunuh, Tilikum (belakang) saat tampil di SeaWorld Orlando, pada Maret 2011. Paus seberat enam ton ini dikabarkan mati, pada 30 Desember 2016, menyusul kematian Granny, Orca tertua yang berusia 105 tahun. Gerardo Mora/Getty Images

TEMPO.CO, Gorontalo - Paus orca atau paus pembunuh (Orcinus orca) kembali terlihat sedang berkeliaran di perairan Desa Bilolandunga, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Minggu, (13 Maret 2017).

Fajrah Paputungan (20) salah seorang warga di desa tersebut mengatakan, ia melihat kemunculan paus orca pada pukul 08.00 Wita.

"Saat itu, perairan Teluk Tomini terlihat tenang, dan paus itu berenang di tepian pantai tidak jauh dari rumah saya," kata Fajrah.

Lokasi kemunculan paus orca tidak terlalu jauh dari bibir pantai desa tersebut, namun empat orang warga yang melihat tidak sempat merekam atau pun memotret.

Sementara itu, Fatmawati Paputungan (42) melihat punggung paus orca yang berenang saat ia berada di depan rumah untuk menunggu suaminya pulang berlayar mencari ikan.

"Awalnya saya melihat sirip ikan besar berenang di perairan pantai depan rumah saya, ternyata itu adalah paupausu," ungkap Fatmawati.

Verrianto Madjowa, Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia (DPP ISKINDO) menjelaskan, nama dalam bahasa Indonesia, disebut paus pembunuh, sedangkan nama lokal paus orca dalam bahasa Gorontalo disebut paupausu.

"Dari 31 jenis mamalia laut (cetacean), terdapat 17 jenis paus, termasuk paus orca," jelas Verrianto yang juga sedang melakukan penelitian terkait kemunculan paus orca dan hiu paus di Gorontalo.

Sebelumnya, pertemuan pertama dengan hewan tersebut terjadi pada 8 Februari 2017 di perairan Teluk Tomini, oleh sekelompok penyelam yang sempat mendokumentasikannya melalui foto.

Sementara pada 18 Februari 2017, sebuah video penyelamatan paus orca di Gorontalo tersebar di media sosial. Dalam video berdurasi 2 menit 50 detik ini seorang nelayan berusaha membebaskan paus orca yang masuk dalam jaring kapal pamo.

Upaya penyelamatan tersebut dilakukan bersama nelayan lain yang berada di atas kapal, hingga hewan predator itu berhasil keluar dan meninggalkan lokasi tersebut.

ANTARA

Berita terkait

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

17 Januari 2024

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.

Baca Selengkapnya

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

17 Januari 2024

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.

Baca Selengkapnya

Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

1 November 2023

Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

Raline Shah dan keluarganya diduga memburu serta memelihara satwa langka. Netizen ramai tunjukkan bukti jejak digital.

Baca Selengkapnya

Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

16 Februari 2023

Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

Dua ekor singa berkelahi hingga menabrak sebuah mobil Yaris merah di Taman Safari Indonesia Prigen, Jawa Timur menjadi sorotan belum lama ini.

Baca Selengkapnya

Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

20 Januari 2023

Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

Taman Hutan Raya Sinjai pastikan keberadaan anoa setelah menghilang 20 tahun lewat kamera intai. Perlu studi lanjutan untuk hitung populasi.

Baca Selengkapnya

Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

9 Januari 2023

Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

Jurong Bird Park yang dikelola Mandai Wildlife Reserve merupakan taman burung terbesar di Asia dan melindungi banyak satwa langka.

Baca Selengkapnya

BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

25 Januari 2022

BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

BBKSDA mendapatkan informasi kepemilikan satwa langka oleh Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana dari KPK usai mengeledah rumah yang bersangkutan

Baca Selengkapnya

KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

1 September 2021

KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

Resor KSDA Agam akan segera melepaskan kembali kura-kura kaki gajah langka itu ke habitatnya.

Baca Selengkapnya

Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

1 Juli 2021

Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

Petugas Kamboja menggerebek rumah di Phnom Penh untuk menyelamatkan seekor singa berusia 18 bulan yang telah dicabut taring dan cakarnya.

Baca Selengkapnya

Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

12 Juni 2021

Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

Setelah 7 Tahun, Taman Burung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akhirnya berhasil menetaskan telur elang Jawa.

Baca Selengkapnya