Arkeolog Temukan Harta Karun di Dasar Sungai di Cina

Reporter

Senin, 20 Maret 2017 11:40 WIB

Lebih dari 350 koin emas dari kapal Spanyol yang tenggelam ditemukan pemburu harta karun dari Florida. Koin ini diperkirakan harganya mencapai $ 4,5 juta (Rp 61,8 miliar). REUTERS / 1715 Armada - Queens Jewels, LLC

TEMPO.CO, Jakarta - Para arkeolog menemukan 10.000 lebih barang emas dan perak yang lebih dari 300 tahun lalu tenggelam di dasar satu sungai di Provinsi Sichuan, bagian barat daya Cina.

Temuan itu meliputi sejumlah besar koin emas, perak, dan perunggu serta perhiasan dan senjata berbahan logam seperti pedang, pisau dan tombak. Demikian diungkapkan Gao Dalun, direktur Sichuan Provincial Cultural Relics and Archeology Research Institute, Senin.

Karakter-karakter yang dipahat pada perlengkapan emas dan perak tersebut masih jelas dan pola timbul pada perhiasan menunjukkan keahlian sempurna pembuatnya menurut para arkeolog.

Situs harta karun itu berada di titik temu Sungai Minjiang dan cabangnya, Sungai Jinjiang, 50 kilometer di selatan Chengdu, ibu kota Provinsi Sichuan.

Dikatakan bahwa pada 1646, pemimpin pemberontakan petani Zhang Xianzhong dikalahkan di area itu oleh tentara Dinasti Ming (1368-1644) saat berusaha memindahkan hartanya ke selatan. Sekitar 1.000 perahu penuh uang dan barang-barang berharga tenggelam dalam pertempuran.

"Benda-benda ini membantu mengidentifikasi area tempat pertempuran berlangsung dan merupakan bukti langsung dari peristiwa bersejarah ini," kata Wang Wei, seorang arkeolog China.

Sichuan meluncurkan proyek eksplorasi itu pada Januari, ketika musim kering tiba. Beberapa pompa air digunakan untuk menguras air sungai siang dan malam.

Ratusan meter dasar sungai muncul setelah para arkeolog menggali sedalam lima meter, tempat mereka menemukan benda-benda peninggalan masa lalu.

"Benda-benda ini sangat bernilai bagi ilmu pengetahuan, sejarah dan seni. Mereka sangat penting untuk riset politik, ekonomi, militer, dan kehidupan sosial selama Dinasi Ming," kata Li Boqian, seorang arkeolog dari Peking University.

Para arkeolog mengatakan penggalian akan berlangsung sampai April dan tim ahli kemungkinan akan menemukan lebih banyak barang peninggalan, demikian menurut warta kantor berita Xinhua.

ANTARA

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

2 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

2 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

2 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

3 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

3 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

3 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

3 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya