Samsung Akan Jual Galaxy Note 7 Refurbished

Reporter

Selasa, 28 Maret 2017 11:33 WIB

Model menunjukkan dua ponsel Galaxy Note 7 dengan fitur pindai iris mata di Seoul, Korea Selatan, 11 Agustus, 2016. AP/Ahn Young-joon

TEMPO.CO, Seoul - Raksasa teknologi Samsung Elctronics Co Ltd menyatakan berencana menjual versi yang sudah diperbarui (refurbished) dari Galaxy Note 7, yang ditarik dari pasar karena masalah baterai.

"Mengenai perangkat Galaxy Note 7 sebagai telepon yang sudah diperbarui atau telepon sewa, penerapannya bergantung pada konsultasi dengan otoritas regulator dan operator, serta pertimbangan permintaan pasar lokal," kata Samsung dalam pernyataan yang dikutip Reuters, Senin (27/3).


Menurut pernyataan itu, perusahaan akan memilih pasar dan tanggal peluncuran untuk Note 7 versi yang sudah diperbarui sesuai dengan hasil konsultasi dengan pihak-pihak tersebut.

Perusahaan juga berencana memulihkan dan menggunakan atau menjual komponen yang bisa digunakan kembali seperti chip, modul kamera dan ekstrak logam seperti tembaga, emas, nikel dan perak dari perangkat Note 7 yang tidak akan diperbarui untuk dijual lagi.


Perusahaan berada dalam tekanan dari kelompok lingkungan Greenpeace dan yang lainnya untuk membuat produk-produk yang ramah lingkungan dalam pemulihan Note 7.

Greenpeace menyatakan dalam pernyataan terpisah pada Senin bahwa mereka menyambut baik keputusan Samsung dan meminta mereka menjalankan rencananya dengan cara yang dapat diperiksa.

Note 7 secara permanen ditarik pada Oktober tahun lalu, sekitar dua bulan setelah peluncuran perangkat dengan harga hampir 900 dolar AS itu karena lebih banyak telepon yang bermasalah setelah penarikan global awal pada September.

Penelitian lanjutan menunjukkan masalah produksi baterai, yang dipasok oleh dua perusahaan berbeda, Samsung SDI Co Ltd dan Amperex Technology Ltd.

Para analis dari Samsung dan peneliti independen tidak menemukan masalah lain pada perangkat Note 7 selain baterai, meningkatkan spekulasi bahwa Samsung akan menutup sebagian kerugiannya dengan menjual Note 7 yang sudah diperbarui.


Samsung, yang telah menjual 3,06 juta perangkat Note 7 ke konsumen sebelum menarik telepon dari pasar, sebelumnya tidak menyebut rencananya dengan telepon-telepon yang sudah diperbarui.

Seorang yang familiar dengan masalah itu mengatakan kepada Reuters pada Januari bahwa perusahaan mempertimbangkan kemungkinan menjual versi yang sudah diperbarui dari perangkat itu akan menggunakan beberapa bagian dari telepon-telepon yang sudah ditarik.

ANTARA

Berita terkait

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

3 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

5 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

23 jam lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

1 hari lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

1 hari lalu

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

3 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

3 hari lalu

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.

Baca Selengkapnya

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

5 hari lalu

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

Setelah diperiksa Imigrasi, 15 kru dan artis Korea Selatan, termasuk Hyoyeon SNSD dan Dita Karang sudah kembali ke Korsel pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya

Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

6 hari lalu

Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

Jang Hansol menyebut kekalahan Korea Selatan dari Timnas U-23 bisa menjadi pembelajaran berharga bagi sepak bola di negaranya.

Baca Selengkapnya