Berikut Kontruksi Bangunan Tahan Guncangan Gempa

Reporter

Selasa, 28 Maret 2017 23:00 WIB

2space.net

TEMPO.CO, Jakarta - Praktisi sipil Benny Puspantoro menyebut dalam ilmu sipil, telah dikenal syarat-syarat bangunan yang lebih mampu mengatasi guncangan, misalnya menggunakan denah bangunan yang sederhana dan simetris, bukan bentuk L, U atau T, untuk mengurangi efek momen puntir oleh gaya gempa.

Syarat berikutnya adalah dengan membangun fondasi rumah di atas struktur tanah yang stabil, yaitu tanah yang bertekstur keras, padat dan merata kekerasannya.

Semakin keras struktur tanahnya maka partikel-partikel tanah akan makin sulit bergerak jika terjadi guncangan, dan bangunan di atasnya juga bisa terhindar dari guncangan tersebut.

Selain itu, fondasi dan dinding harus dibangun dengan balok yang mengelilingi bangunan yang saling terikat kokoh dengan kolom serta menggunakan atap yang ringan.

Bahan-bahan seperti kayu dan bambu seperti pada rumah-rumah tradisional memiliki resiko minimal dibanding bahan seperti batu bata dan batako pada rumah modern, karena lebih ringan.

Sedangkan untuk bangunan tinggi seperti gedung perkantoran, mal, apartemen dan infrastruktur seperti jalan dan jembatan di perkotaan sebaiknya menggunakan konstruksi yang memang dirancang tahan guncangan gempa.

Sarang Laba-laba
Ryantori, pakar konstruksi bangunan asal Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS), telah mengembangkan Konstruksi Sarang Laba-Laba (KSLL) untuk kebutuhan bangunan tahan gempa tersebut.

Konstruksi ini dirancang untuk mampu mengikuti arah gempa baik horisontal maupun vertikal sehingga bangunan tidak akan ambruk karena gempa.

"Konstruksi Sarang Laba-Laba ini satu-satunya sistem fondasi yang terbukti dan teruji mampu menyelamatkan gedung-gedung yang menggunakannya pada saat gempa dahsyat 9,3 Skala Richter yang menghancurkan Aceh, dengan rasio keberhasilan 100 persen," katanya.

Pada 26 Desember 2004 ketika Aceh luluh-lantak oleh gempa, ada 32 gedung yang selamat karena menggunakan KSLL. Kemudian pada 30 September 2009 ketika Padang hancur terkena gempa 8,4 SR terdapat 65 gedung yang 100 persen juga selamat karena menggunakan KSLL.

Ketahanan terhadap gempa menjadi lebih tinggi sebab KSLL merupakan suatu konstruksi yang menyatu, kaku dan saling mendukung antara konstruksi beton dan perbaikan tanah.

Konstruksi berupa beton bertulang menyerupai sarang laba-laba dan tanah yang dipadatkan itu adalah sistem fondasi pertama di dunia yang mampu membuat tanah juga berfungsi sebagai struktur, ujarnya.

Menurut Ryantori, konstruksi yang telah dikembangkannya sejak 1976 itu telah digunakan untuk lebih dari 700 gedung di Indonesia seperti di Aceh, Padang, Bengkulu, Jambi, Sulut, Sulteng, NTB hingga Papua. Sekitar 150 gedung di antaranya sempat terkena gempa, namun bisa tetap kokoh berdiri.

Paten KSLL kini sudah merupakan seri yang ke-3 yang terbit awal 2017 dan menyempurnakan paten seri sebelumnya, yakni seri 1 terbit tahun 1979 dan seri 2 tahun 2007. Paten seri 3 ini telah ditambah perangkat pasak vertikal yang berfungsi meratakan jika terjadi penurunan bangunan, ujarnya.

Pembangunan gedung dengan menggunakan konstruksi ini juga tidak membutuhkan waktu lama, karena tinggal dipasang di lokasi. Selain itu juga lebih hemat karena tidak membutuhkan tiang pancang dalam dan lebih banyak menyerap tenaga kerja, karena tidak ada pekerjaan yang membutuhkan alat berat.

Fondasi ini juga sesuai digunakan sebagai dasar bangunan bertingkat 2 hingga 8 yang dibangun di atas tanah lunak, karena jika terjadi penurunan tanah maka akan merata di semua bidang, karena masing-masing kolom dijepit dengan rusuk-rusuk beton yang saling mengunci.

KSLL telah digunakan antara lain untuk gedung RRI di Surabaya, lapangan kontainer Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, kantor dinas perhubungan di Banda Aceh, gedung DPRD Sumbar di Padang, Bandara Hang Nadim Batam, CTI Building di Manado, departemen logistik kepolisian di Jakarta Timur, serta kantor hukum dan HAM Papua.

Konstruksi jenis ini tidak hanya untuk mengantisipasi kemungkinan kerusakan bangunan dan kerugian materi yang cukup besar karena gempa, tetapi juga mencegah kemungkinan korban luka dan tewas tertimpa bangunan.

ANTARA

Berita terkait

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

1 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

2 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

2 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

3 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

3 hari lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

3 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

3 hari lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

5 hari lalu

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

5 hari lalu

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

Sedikitnya empat orang luka-luka akibat gempa yang terjadi pada Sabtu malam ini.

Baca Selengkapnya

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

5 hari lalu

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intra-slab subduksi banda.

Baca Selengkapnya