Ericsson: Video Lambat Loading Turunkan Loyalitas Konsumen

Reporter

Jumat, 7 April 2017 08:41 WIB

Youtube Space Jakarta, pelatihan konten berkualitas untuk para kreator video di Rumah Maroko Jakarta, 9-11 Maret 2017. TEMPO/Hotma Siregar

TEMPO.CO, Jakarta - Survei Ericsson ConsumerLab menunjukkan menunggu video loading di smartphone bisa mengakibatkan stress lebih tinggi daripada berkendara saat macet di Ibu Kota Jakarta.

“Penurunan loyalitas yang berhubungan dengan delay web atau video tidak hanya memengaruhi operator seluler, tetapi seluruh ekosistem," kata Kepala Jaringan Produk Ericsson Indonesia dan Timor Leste, Ronni Nurmal, dalam siaran pers, Kamis, 6 April 2017.

Studi yang melibatkan 170 pengguna ponsel pintar di Jakarta ini menganalisa hubungan waktu yang dibutuhkan untuk mengakses konten pada ponsel terhadap tingkat stress pengguna.

Kelompok usia 18-35 tahun, mewakili generasi mayoritas pengguna ponsel dan data, menjadi yang paling sensitif terhadap loading video yang tersendat. Video tertunda selama 2 detik, terutama untuk usia 18-24, bisa mengakibatkan stress kognitif naik 16 persen.

Sementara itu, kelompok usia 25-34 kehilangan minat sepenuhnya jika video delay lebih dari 4 detik.

Kepala Ericsson ConsumerLab Asia Tenggara dan Oseania, Afrizal Abdul Rahim, mengatakan masyarakat Indonesia memiliki ketertarikan tinggi terhadap konten digital.


"Seiring dengan semakin canggihnya pengguna smartphone, mereka pun akan mengharapkan lebih banyak dari penyedia jaringan mereka termasuk konten yang bisa diakses secara cepat dan tanpa gangguan. Keinginan ini diperkirakan akan meningkat apabila Virtual Reality dan Augmented Reality menjadi lebih umum," kata Afrizal.

Delay saat mengunggah sesuatu ke media sosial juga bisa mengakibatkan stress.

Titik puncak stress pengguna ponsel Indonesia saat mengunggah gambar ke media sosial lewat ponsel adalah 4 detik, seperti loading video.

Sebanyak 47 persen pengguna kehilangan motivasi atau tidak jadi mengunggah bila tertunda. Stress itu rupanya berdampak langsung pada ekosistem mobile.

Berdasarkan studi itu, kepuasan pengguna turun signifikan ketika delay 2 detik dibandingkan saat menikmati video tanpa gangguan.

Produsen perangkat maupun penyedia konten melihat brand engagement mereka menurun jika waktu delay tinggi.


ANTARA

Berita terkait

Bank DKI Dibobol, OJK Tuding Kegagalan Sistem dari Vendor ATM

29 November 2019

Bank DKI Dibobol, OJK Tuding Kegagalan Sistem dari Vendor ATM

OJK menyatakan kasus pembobolan Bank DKI bersumber dari adanya kesalahan sistem atau program switching yang ada di dalam mesin ATM

Baca Selengkapnya

WhatsApp Incar Enam Miliar Pengguna Baru  

3 Februari 2016

WhatsApp Incar Enam Miliar Pengguna Baru  

Satu dari tujuh orang di dunia menggunakan WhatsApp.

Baca Selengkapnya

PK Indar Ditolak, LBH Pers: 300 Usaha Internet Terancam  

9 November 2015

PK Indar Ditolak, LBH Pers: 300 Usaha Internet Terancam  

LBH Pers menilai keputusan MA soal kasus IM2 Indosat harus diajukan PK kembali, karena merusak tatanan bisnis Internet.

Baca Selengkapnya

Banyuwangi Masih Moratorium Menara Telekomunikasi  

29 Januari 2013

Banyuwangi Masih Moratorium Menara Telekomunikasi  

Selama rancangan perda belum disahkan, pemerintah tidak akan menerbitkan izin baru pendirian menara telekomunikasi.

Baca Selengkapnya

Ericsson Gugat Samsung Soal Pelanggaran Hak Paten  

28 November 2012

Ericsson Gugat Samsung Soal Pelanggaran Hak Paten  

Menurut Ericsson, ada ratusan juta piranti buatan Samsung yang tidak menggunakan teknologi milik Ericsson.

Baca Selengkapnya

Krisis Global, Laba Ericsson Turun 43 Persen  

27 Oktober 2012

Krisis Global, Laba Ericsson Turun 43 Persen  

Produsen telepon seluler, Ericsson AB, mencatatkan penurunan laba 43 persen pada kuartal ketiga tahun ini. Hal ini dipicu oleh penurunan konsumsi.

Baca Selengkapnya

Di Indonesia, Smartphone untuk Update Status

9 Mei 2012

Di Indonesia, Smartphone untuk Update Status

Memperbarui status di jejaring sosial, seperti Facebook, Twitter dan Yahoo Messenger.

Baca Selengkapnya

Sony Ericsson Xperia Neo dan Neo V Tiba  

2 November 2011

Sony Ericsson Xperia Neo dan Neo V Tiba  

Perbedaan di antara Xperia Neo dan Neo V salah satunya terletak pada resolusi kameranya.

Baca Selengkapnya

Sony Ericsson Xperia Arc S Meluncur ke Indonesia

19 Oktober 2011

Sony Ericsson Xperia Arc S Meluncur ke Indonesia

Menggunakan sistem operasi Android Gingerbread dan prosesor Qualcomm Snapdragon berkecepatan 1,4 GHz.

Baca Selengkapnya

Sony Hendak Beli Ericsson  

9 Oktober 2011

Sony Hendak Beli Ericsson  

Supaya pengembangan ponsel pintar berada di satu atap.

Baca Selengkapnya