SpaceX Falcon Sukses Bawa Satelit Militer AS ke Luar Angkasa

Reporter

Selasa, 2 Mei 2017 10:12 WIB

SpaceX bersiap meluncurkan Falcon 9 dari LC-39A milik NASA pada 18 Februari. space.com

TEMPO.CO, Cape Canaveral - Roket SpaceX Falcon 9 meluncur dari Florida pada Senin waktu setempat, membawa satelit pertama perusahaan itu untuk militer Amerika Serikat (AS). Roket dengan tinggi 23 tingkat itu lepas landas dari tempat peluncuran tepi laut di Kennedy Space Center pukul 07.15 EDT (11.15 GMT.)

Falcon 9 akan menempatkan satelit rahasia untuk U.S. National Reconnaissance Office, badan di bawah Departemen Pertahanan yang mengoperasikan satelit pengintai.

Sembilan menit setelah lepas landas, bagian utama roket mendarat di tempat peluncuran Cape Canaveral Air Force Station di selatan landasan pesawat antariksa Badan Aeronautika dan Antariksa Amerika Serikat (NASA).

Bulan lalu Space Exploration Technologies Corp menerbangkan pendorong pertamanya yang sudah diperbaiki pada misi kedua, langkah kunci dalam upaya pendiri perusahaan Elon Musk memangkas biaya peluncuran.

National Reconnaissance Office membeli layanan peluncuran SpaceX lewat satu kontrak dengan Ball Aerospace, pembangun satelit dan perlengkapannya di Colorado. Syarat-syarat kontrak tersebut tidak diungkap.

Musk berjuang bertahun-tahun untuk memecah monopoli bisnis peluncuran oleh United Launch Alliance, kemitraan antara Lockheed Martin dan Boeing.

SpaceX menggugat Angkatan Udara Amerika Serikat pada 2014 mengenai kontrak miliaran dolar AS dengan United Launch Alliance.

Perusahaan itu kemudian mencabut gugatannya setelah militer sepakat membuka lebih banyak kontrak peluncuran bagi penawaran yang kompetitif.

SpaceX sejak itu memenangi dua kontrak peluncuran dari Angkatan Udara untuk mengirim satelit Global Positioning System pada 2018 dan 2019.

Peluncuran Senin merupakan misi ke-34 bagi SpaceX dan merupakan yang kelima dari 20 penerbangan yang direncanakan tahun ini.

Perusahaan milik swasta yang berbasis di Hawthorne, California, itu sudah punya timbunan lebih dari 70 misi dengan nilai sekitar 10 miliar dolar AS, demikian menurut warta kantor berita Reuters.

ANTARA

Berita terkait

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

7 jam lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

7 jam lalu

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

12 jam lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

13 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

13 jam lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

1 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

1 hari lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

1 hari lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

1 hari lalu

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

1 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya