Ilmuwan Vatikan Tanggapi Sikap Ateisme Stephen Hawking

Reporter

Tempo.co

Editor

Amri Mahbub

Rabu, 10 Mei 2017 19:44 WIB

Paus Francis memberikan pesan kepada masyrakat dari balkon utama Basilika Santo Petrus di Vatikan (25/12). Paus Francis pada hari Natal berharap untuk dunia yang lebih baik, dengan perdamaian untuk tanah kelahiran Yesus. AP/L'Osservatore Romano, ho

TEMPO.CO, Roma - Guy Consolmagno, Imam Jesuit, kosmolog, sekaligus Direktur Observatorium Vatikan, menantang sikap ateisme Stephen Hawking. Dia menyatakan, meski cara kerja Tuhan dapat dijelaskan oleh sains, tapi Tuhan tetap bersifat supranatural.

"Saya sependapat dengan Paus Fransiskus, Tuhan memang bukan penyebab Big Bang. Kalau Anda melihat ledakan besar sebagai campur tangan Tuhan, Anda akan mendapatkan Tuhan alam, seperti Jupiter yang melempar batu kilat," kata dia seperti dikutip dari The Christian Post, 8 Mei 2017.

Vatikan menggelar konferensi sains di Observatorium Vatikan di Castel Gandolfo di Roma. Konferensi ini menghadirkan banyak kosmologi dan astrofisikawan terkemuka di dunia sebagai pembicara, seperti Roger Penrose dari Universitas Oxford, Inggris, dan Andrei Linde dari Universitas Stanford, Amerika Serikat.

Baca: Paus Fransiskus Ajak Ilmuwan Bahas Teori Big Bang

Konferensi yang akan berlangsung selama sepekan 9-12 Mei 2017 ini akan membicarakan teori pembentukan alam semesta, seperti Big Band, gelombang gravitasi, singularitas waktu, dan lubang Hitam. Selain itu, juga sebagai bentuk penghormatan kepada pemikiran Georges Lemaître. Dia adalah imam, astronom, dan profesor fisika di Universitas Katolik Leuven.

Pertemuan ini merupakan upaya Vatikan untuk mengokohkah kontribusi sains dalam pembangunan kemanusiaan. "Sudah bukan waktunya lagi mempertentangkan sains dengan doktrin agama," kata Consolmagno, seperti dikutip dari The Independent.

Baca: Vatikan Gelar Konferensi Sains Mengenang Lemaitre, Siapa Dia?

Consolmagno mengatakan, ada banyak tentang ide Tuhan. "Yang artinya berarti ada banyak tuhan yang tidak saya percayai," ujarnya. "Saya percaya kepada Tuhan yang bersifat supranatural, bukan yang seperti Stephen Hawking percayai." Menurut dia, setiap umat manusia yang berilmu idealnya bisa bertanggungjawab atas eksistensi Tuhan dan ilmu pengetahuan.

"Stephen Hawking mengatakan bahwa dia bisa menjelaskan Tuhan sebagai fluktuasi medan gravitasi primordial," kata Consolmagno. "Jika Anda mempercayai itu, itu berarti Tuhan adalah gravitasi...Apa karena itulah umat Katolik merayakan misa?"

Sebelumnya, Hawking menyatakan bahwa sains menawarkan penjelasan yang lebih meyakinkan ketimbang Tuhan itu sendiri. Consolmagno pun agak sepakat dengan pendapat Hawking tersebut. "Kita tahu banyak cara kerja Tuhan yang bisa dibuktikan oleh sains," ujarnya. "Namun, untuk hal lain, manusia butuh iman."

Baca: 10 Kutipan Populer dan Menghebohkan dari Stephen Hawking

Menurut Consolmagno, Tuhan bukan sesuatu yang kita akan sampai pada ujung eksperimen biologi maupun ekspedisi ruang angkasa. "Saya takut akan tuhan yang bisa dibuktikan oleh ilmu pengetahuan. Itu karena saya tahu sains cukup baik untuk membawa saya agar tidak mempercayai eksistensi Tuhan."

Selama ini, iman dan sains menjadi perdebatan di kalangan ilmuwan. Menurut Consolmagno, ada dua masalah. Pertama, para ilmuwan tidak cukup memiliki kerendahan hati untuk memahami bahwa mereka tidak memiliki semua jawaban. Kedua, sebaliknya, banyak pemuka agama tidak memahami cara menjelaskan bagaimana cara kerja Tuhan dalam pembuatan alam semesta.

Karena itu, dalam Konferensi Sains Vatikan, Consolmagno mengajak ilmuwan untuk "keluar dari lemari". Selain Consolmagno, Paus Fransiskus juga meminta para ilmuwan untuk menunjukkan kepada orang-orang bahwa sangat mungkin untuk menyatukan iman dan sains.

THE INDEPENDENT | THE CHRISTIAN POST

Berita terkait

Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

26 hari lalu

Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

Kemlu menyatakan bahwa Indonesia siap menyambut kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-5 September 2024

Baca Selengkapnya

KWI Pastikan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024

30 hari lalu

KWI Pastikan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024

Walaupun rencana kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia terus memancarkan sinyal positif, Antonius mengatakan hal itu masih tentatif.

Baca Selengkapnya

Setelah 2 Tahun Jokowi Mengundang, Paus Fransiskus Akan ke Indonesia 3 September 2024, Berikut Sosoknya

36 hari lalu

Setelah 2 Tahun Jokowi Mengundang, Paus Fransiskus Akan ke Indonesia 3 September 2024, Berikut Sosoknya

Paus Fransiskus rencana datang ke Indonesia September 2024 setelah diundang Jokowi dua tahun lalu. Ini profil perjalanannya menjadi Paus.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Serukan Gencatan Senjata di Gaza dalam Pidato Paskah

38 hari lalu

Paus Fransiskus Serukan Gencatan Senjata di Gaza dalam Pidato Paskah

Paus Fransiskus kembali menyerukan gencatan senjata di Gaza, kali ini lewat pidato Minggu Paskah di Vatikan.

Baca Selengkapnya

Diundang Jokowi, Paus Fransiskus akan Datang ke Indonesia pada 3 September

38 hari lalu

Diundang Jokowi, Paus Fransiskus akan Datang ke Indonesia pada 3 September

Undangan kepada Paus Fransiskus disampaikan langsung oleh Menteri Agama pada Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Kunjungi Paus Fransiskus, Presiden Argentina Bawakan Kue Kering dan Biskuit

12 Februari 2024

Kunjungi Paus Fransiskus, Presiden Argentina Bawakan Kue Kering dan Biskuit

Presiden Argentina Javier Milei membawa kue kering, biskuit dan hadiah-hadiah favorit Paus Fransiskus untuk memperbaiki hubungan

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Puji Jannik Sinner yang Juarai Australian Open 2024

30 Januari 2024

Paus Fransiskus Puji Jannik Sinner yang Juarai Australian Open 2024

Jannik Sinner mengalahkan petenis Rusia Daniil Medvedev di final untuk menjuarai Australian Open 2024.

Baca Selengkapnya

Kisah Megawati Jadi Juri Zayed Award dan Bisa Bertemu Paus Fransiskus

19 Januari 2024

Kisah Megawati Jadi Juri Zayed Award dan Bisa Bertemu Paus Fransiskus

Megawati menceritakan pengalamannya menjadi juri Zayed Award for Human Fraternity akhir tahun lalu dan kesannya berdialog dengan Paus Fransiskus

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Tepis Pertanyaan soal Pensiun: Saya Masih Hidup

15 Januari 2024

Paus Fransiskus Tepis Pertanyaan soal Pensiun: Saya Masih Hidup

Paus Fransiskus menyebut pensiun sebagai sebuah kemungkinan, namun dia tidak sedang mempertimbangkannya sekarang.

Baca Selengkapnya

Vatikan Terbitkan Klarifikasi tentang Persetujuan Pemberkatan Sesama Jenis

4 Januari 2024

Vatikan Terbitkan Klarifikasi tentang Persetujuan Pemberkatan Sesama Jenis

Vatikan mengatakan pemberkatan bagi pasangan sesama jenis tidak boleh dilihat sebagai pembenaran atau dukungan atas semua tindakan mereka.

Baca Selengkapnya