Ransomware WannaCry, Microsoft: Amerika Kecolongan

Reporter

Senin, 15 Mei 2017 07:00 WIB

Logo Microsoft. REUTERS/Jacky Naegelen

TEMPO.CO, California - Microsoft Corporation meminta NSA, CIA, dan badan intelijen keamanan lainnya agar ke depannya bisa segera mengungkapkan kerentanan keamanan digital yang mereka temukan kepada publik. Hal ini untuk mencegah serangan massal seperti WannaCry yang kemudian mendatangkan malapetaka digital.

"Pencurian program NSA dan dampaknya di dunia sekarang sama saja mengatakan kepada dunia, bahwa Amerika kecolongan rudal Tomahawk. Kita seperti kecolongan senjata militer," ujar Presiden Microsoft, Brad Smith, seperti dikutip dari laman berita Endgadget.

Baca: Heboh Peretasan Massal di 99 Negara, Pakai Program Punya NSA?

Smith mengatakan, Microsoft telah meluncurkan "Konvensi Digital Jenewa" yang mengharuskan pemerintah melaporkan celah kemanan. Menurut dia, pelaksanaan konvensi ini tampaknya semakin penting mengingat serangan ransomware WannaCry yang begitu massif.

Akankah NSA dan badan intelijen keamanan lain melaksanakannya? Smith pesimistis akan hal ini. Namun, dengan adanya serangan ini, Smith merasa adalah bodoh jika pemerintah tetap bersikukuh dengan pendirian mereka. Smith pun menyerukan tanggung jawab keamanan bersama dalam memerangan ancaman online.

Baca: Mengenal Ransomware WannaCry yang Menyerang 99 Negara

Meski Microsoft telah melakukan upaya sendiri dengan cara bergegas mengeluarkan patch terbaru, tapi tampaknya itu tidak berlaku bagi para pelanggan yang tidak memperbarui Windows mereka. Padahal, Microsoft sudah merilis patch terbaru sejak dua bulan lalu. "Sulit untuk menghindari kenyataan, bahwa banyak korban WannaCry menjalankan perangkat lunak yang sudah usang," ujarn Smith.

Baca: Peretas Misterius Shadow Brokers Diduga Bekerja untuk Rusia

ENGADGET | AMRI MAHBUB

Berita terkait

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

47 menit lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

3 jam lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

4 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

5 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

6 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

8 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

9 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

9 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

10 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

10 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya