Konferensi Google Tahunan, Semua tentang Kecerdasan Buatan

Reporter

Kamis, 18 Mei 2017 09:24 WIB

Seorang pekerja melintas disalah satu ruangan markas teknik Google baru di Kitchener-Waterloo, Ontario, Kanada, 14 Januari 2016. REUTERS/Peter Power

TEMPO.CO, Mountain Vire - CEO Google Sundar Pichai, Rabu, 17 Mei 2017, waktu Amerika Serikat, resmi membuka Konferensi Google I/O yang mengedepankan teknologi kecerdasan buatan. Berbagai acara serta pertemuan menarik tentang teknologi dan dunia digital akan dihadirkan dalam konferensi developer tahunan ini.

Hal pertama yang dikenalkan dalam konferensi ini adalah Google Lens. Dalam peluncuran, Sundar Pichai mengajak kita membayangkan untuk mengarahkan kamera ponsel ke restoran dan melihat opsi menu atau sekadar membuat reservasi. Atau, kata dia, untuk membeli seikat bunga.


Sundar Pichai (AP Photo/Jeff Chiu)

"Kita bisa tahu itu hanya dengan mengarahkan ponsel kita ke sebuah toko. Ya, itulah masa depan. Tentunya, ini baik bagi saya yang alergi serbuk bunga," kata Sundar Pichai yang disambut gelak tawa pengunjung di Shoreline Amphitheater di Mountai View, Amerika Serikat, seperti dilansir laman The Mercury News, Kamis, 18 Mei 2017.

Baca: Mau Baca Huruf Kanji Jepang? Pakai Saja Google Word Lens

Sebagian besar teknologi baru Google berakar pada pembelajaran mesin, yang mencakup penglihatan komputer serta pemahaman bahasa lisan dan tulisan. Machine learning, ujar Pichai, akan diterapkan pada semua produk perusahaan.

Selain mengenalkan Google Lens, Pichari mengumumkan bahwa Gmail, layanan surat elektronik gratis dari Google, memiliki fitur baru: Smart Reply. Fitur ini menggunakan algoritma yang bisa membaca aktivitas pengguna hingga akhirnya machine learning bisa menyarankan tanggapan terhadap pesan yang masuk. Fitur ini memungkinkan pengguna membalas e-mail dengan sekali klik tanpa mengetik.



Dia menuturkan layanan ini menjawab kebutuhan penting perusahaan terkait dengan sumber daya manusia. Tentunya, sekali lagi, Google for Jobs bekerja berbasiskan machine learning.

Diluncurkan pula Google for Jobs yang menghubungkan pencari kerja dengan pengusaha. "Tidak peduli siapa dan apa pekerjaan Anda sebelumnya, dengan layanan ini, Anda bisa menemukan lowongan pekerjaan yang sangat tepat," kata Pichai. Machine learning akan mencari dan mengatur informasi hingga akhirnya Anda menemukan pekerjaan yang sesuai.

Namun layanan ini baru akan diluncurkan ke pasaran pada beberapa pekan mendatang. Google for Jobs bisa mencari jenis pekerjaan yang dicari, jam kerja, dan jarak perjalanan ke kantor.

Baca: Google Jadi Perusahaan Internet Asing Pertama di Kuba

Dalam konferensi yang digelar tiga hari ini, perusahaan besutan Sergey Brin dan Larry Page ini meluncurkan layanan rumah tangga "Home". Layanan ini akan bersaing dengan Echo dari Amazon.

Home akan memberi tahu secara otomatis kejadian dan situasi penting yang terjadi di dalam rumah kita atau mengingatkan jadwal kita. Dan, tentunya, menelepon anggota keluarga.


Google sempat merilis Google Assitant, machine learning berbasis suara. (Mashable)

"Anda hanya perlu mengatakan, 'Hei Google, telepon Ibu'," ucap Rishi Chandra, Wakil Presiden Manajemen Produk untuk Home. Sayangnya, layanan seperti ini baru tersedia di Amerika Serikat dan Kanada. Mari kita tunggu kejutan apa lagi dari Konferensi Google I/O, khususnya tentang kecerdasan buatan.

AMRI MAHBUB

Berita terkait

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

3 jam lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

3 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

4 jam lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

8 jam lalu

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

Menurut keterangan Apple, tiga aplikasi AI itu melabeli dirinya sebagai generator seni. Sudah ada di App Store dua tahun.

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

16 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

17 jam lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

18 jam lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

18 jam lalu

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

19 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

20 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya