Membaca Masa Depan Virtual Reality dan Augmented Reality

Reporter

Minggu, 21 Mei 2017 17:07 WIB

Pengunjung mencoba mengenakan perangkat Sony Playstation VR saat berlangsungnya Tokyo Game Show di Tokyo, Jepang, 15 September 2016. AP Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Bagaimana masa depan teknologi virtual reality dan augmented reality? Pertanyaan inilah yang sering keluar belakangan ini, mengingat gencarnya produk teknologi yang mengusung dua konsep ini.

Kira-kira begini jawabannya: Dalam dekade mendatang, Anda tak perlu mengeluarkan uang banyak untuk bisa mengajak buah hati bertamasya ke kastil sekolah sihir Hogwarts yang ada di film Harry Potter. Atau, Anda bisa pergi ke toko kue dekat rumah tanpa meninggalkan sofa. Hal ini bisa dilakukan kalau kita punya augmented reality atau realitas tertambah dan virtual reality alias realitas maya.


Lee Min Ho sedang mempraktikan penggunaan virtual reality. (TEMPO/Zara Amelia)

Tidak seperti Internet yang menjauhkan kita dari dunia nyata, augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) menggabungkan benda maya, baik itu dua dimensi maupun tiga dimensi, dalam kehidupan sehari-hari. Kemunculan benda maya tersebut bisa di mana dan kapan saja. Kedua teknologi ini membutuhkan kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak agar bisa berfungsi.

Baca: 5 Tren Teknologi yang Mempengaruhi Konsumen di 2017

Google memulainya dengan Google Glass pada pertengahan 2014. Dengan lensa yang hanya seujung jari, Anda bisa berselancar di dunia maya seperti dari personal computer pada umumnya. Lalu, Pokemon Go pada awal 2016.

Permainan ponsel pintar yang dikembangkan oleh John Hanke ini menuntut pemainnya mencari monster di sekitarnya berdasarkan peta dunia nyata. Saat mode kamera AR diaktifkan, monster akan muncul di jalanan atau di dalam gedung tempat Anda berada.


Permainan Pokemon Go. (TEMPO/Aditya Noviansyah)

"Kami juga sedang mendorong tim dalam mengembangkan kedua teknologi ini," kata chief executive officer sekaligus pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, dalam acara Facebook Developer Conference F8 yang digelar di San Jose, Amerika Serikat, yang digelar akhir April lalu. Video siaran langsungnya diunggah di blog Facebook.

Baca: Freeman Jadi Pengisi Suara Artificial Intelligent Zuckerberg

Tampaknya Zuckerberg tak mau kalah oleh Microsoft dan Google yang telah lebih dulu "bermain" di teknologi ini. Dalam konferensi itu, ia meluncurkan sebuah platform teknologi kamera berbasis AR. Namun teknologi tersebut masih dalam versi beta tertutup untuk sejumlah pengembang yang bekerja sama dengan Facebook.

Zuckerberg mengatakan teknologi ini akan mengubah cara pemakaian ponsel pintar. Namun dia tak menyebutkan kapan platform ini akan dirilis ke pasar secara luas. Sekadar informasi, teknologi realitas tertambah dan realitas maya menjadi salah satu fokus pengembangan Facebook dalam roadmap 10 tahun ke depan. Roadmap itu disampaikan Zuckerberg pada awal 2016.


Bos Facebook Mark Zuckerberg sedang mencoba virtual reality. (REUTERS)

Bukan hanya Facebook, dekade mendatang tampaknya akan dipenuhi produk-produk realitas tertambah dan realitas maya. Google, dalam beberapa tahun ke depan, dikabarkan akan mengeluarkan Google Glass 2.0. Amazon, perusahaan e-commerce yang didirikan Jeff Bezos, akan membuka toko fisik khusus perabotan rumah tangga. Namun, tak seperti toko perabotan konvensional lainnya, Amazon bakal memanfaatkan teknologi AR untuk produk yang dijual.

Dengan memanfaatkan AR, pembeli dapat mengetahui apakah sebuah perabotan itu akan cocok diletakkan di bagian rumah tertentu. Belum ada kabar kapan rencana ini akan mulai diwujudkan. Adapun iPhone juga disebut akan membuat produk serupa. Hanya, belum ada kabar resmi dari perusahaan berlambang apel growak itu.

Baca: Tips Teknologi Hari Ini: 5 Fitur Tersembunyi iPhone

Apa yang membuat AR dan VR begitu digandrungi banyak perusahaan besar? Menurut Brian Blau, peneliti senior di Gartner, perusahaan riset teknologi yang berbasis di Connecticut, tujuan pengembangan realitas kedua teknologi tersebut tak lain adalah keuntungan yang besar.

Awalnya, kata dia, realitas tertambah dan realitas maya memang memberikan pengalaman baru dalam bermain game, berfoto, dan membuat video. "Tapi, akhirnya, baik AR maupun VR akan jadi cara paling ampuh untuk mendapatkan iklan digital dan pembukaan toko virtual baru," kata dia seperti dikutip dari laman Wired.



Oculus rift. (Edge-online.com)

Nilainya, menurut hitungan MarketsandMarkets, perusahaan riset pasar dan konsultasi pasar global, cukup fantastis. "Sekitar US$ 117 miliar atau berkisar Rp 1.579 triliun pada 2022," demikian yang tertulis dalam riset.

Tentu, perusahaan seperti Google dan Facebook, yang memperoleh pendapatan dari iklan digital, tak mungkin melewatkan kesempatan seperti ini. "Yang jelas, semua ini hanyalah permulaan," ujar Blau.

Jalan penyampaian iklan tentunya akan semakin pendek. Kalau layar kita nantinya tertutup oleh banyak iklan, akankah orang-orang membeli produk augmented reality dan virtual reality? Dengan tegas Blau menyatakan, "Big yes!"

Baca: Samsung Dominasi Pasar Virtual Reality Dunia

CEO Apple, Tim Cook, pernah menggambarkan betapa pentingnya teknologi AR dan VR bagi kehidupan sehari-hari. "Nantinya, sebagian besar populasi di negara maju dan berkembang akan memiliki pengalaman teknologi ini setiap hari tak ubahnya seperti makan yang harus tiga kali sehari," kata dia dalam pidatonya pada 2016 seperti dikutip dari laman situs Mashable.


Tim Cook. (AP)

Pidato Cook memang terdengar hiperbolis. Namun jika melihat kenyataan yang ada, yakni penggunaan ponsel pintar di segala situasi, tampaknya realitas tertambah dan realitas maya memang akan jadi “makanan” kita di waktu mendatang.

Baca: Virtual Reality, Pengunjung pun Tergoda Meraba-raba Manekin

Jadi, bersiaplah untuk menghadapi realitas yang benar-benar baru: masa depan teknologi virtual reality dan augmented reality.

AMRI MAHBUB

Berita terkait

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

4 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

6 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

7 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

8 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

9 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

10 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

10 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

11 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

15 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya