5 Skenario Kiamat Versi Ilmuwan

Reporter

Minggu, 21 Mei 2017 20:50 WIB

Ilustrasi kiamat 28 September 2015. Truthernews.com

TEMPO.CO, New York - Banyak skenario kiamat yang diterangkan oleh para ilmuwan. Mulai dari pemanasan global hingga rekayasa virus.

Baru-baru ini saja, banjir melanda bank benih Svalbard Global Seed Vault, tempat sampel benih tumbuhan dari seluruh dunia yang ada di Nowergia. Benih memang tidak rusak, tapi air yang membanjiri pintu lemari besi juga mencairkan lapisan es permafrost yang ada di dekatnya.

Permafrost adalah lapisan es yang tetap membeku di bawah tanah. Tempat menjebak mikroba. Bagi ilmuwan, Svalbard Global Seed Vault merupakan "bahtera Nuh" benih tumbuhan. Ini adalah kesempatan terakhir bagi dunia untuk tetap bertahan jika hal yang buruk terjadi dan menghancurkan pasokan makanan. Apabila benih hancur, sama saja kiamat bagi seluruh pasokan makanan di muka bumi.

Baca: Banjir Landa Bank Benih Svalbard, Pertanda Kiamat?

Berikut sembilan kejadian yang mungkin jadi pemicu akhir kisah manusia versi ilmuwan, seperti dikutip dari laman Live Science:

1. Perubahan Iklim
Ilustrasi perubahan iklim. (NASA)

Perubahan iklim adalah ancaman terbesar yang dihadapi planet ini. Perubahan iklim bisa membuat cuaca ekstrim semakin parah, meningkatkan kekeringan di beberapa daerah, mengubah distribusi hewan dan penyakit di seluruh dunia, serta menenggelamkan dataran rendah akibat naiknya permukaan laut.

Baca: Perubahan Iklim, Antartika Jadi Lebih Hijau

Ini dapat menyebabkan ketidakstabilan politik, bencana kekeringan, kelaparan, runtuhnya ekosistem, dan perubahan lainnya yang membuat bumi tidak bisa ditinggali lagi.

2. Asteroid


Asteroid Bennu. (NASA)

Tampilnya pahlawan ala Bruce Willis di film Armageddon (1998) tidak menghilangkan kekhawatiran para ilmuwan akan ancaman batu luar angkasa yang bisa menghancurkan bumi. Sejauh ini, astronom baru dapat mengidentifikasi sebagian kecil dari miliaran batu yang mengawang-awang di ruang angkasa.

Baca: Asteroid Raksasa Melintas Dekat Bumi Nyaris Tak Terdeteksi

3. Ancaman Pandemi


Petugas membakar unggas untuk menghindari pandemi flu burung. (TEMPO/Arnold S)

Hampir setiap tahunnya ditemukan patogen-patogen baru yang mematikan, seperti SARS dan coronavirus. Penyakit itu menyebar bagaikan api di jerami kering. "Ancaman pandemi global sangatlah nyata," ujar Joseph Miller, penulis buku Biology (2010) yang diterbitkan Prentice Hall, New York.

Baca: Hati-hati Flu Burung Mengintai pada 2017

4. Rekayasa Penyakit


Benih vaksin virus H5N1. (ANTARA)

Penyakit alami bukanlah satu-satunya ketakutan manusia. Ternyata, penyakit pun bisa direkayasa dan menjadi lebih mematikan tentunya. Pada tahun 2011, komunitas ilmiah sangat marah ketika mengetahui sekelompok peneliti telah merekayasa mutan dari virus flu burung H5N1 yang menular dalam ferret, sejenis musang, dan ditularkan melalui udara. Hasil ini memicu kekhawatiran bahwa penyakit mematikan dapat direkayasa secara tidak sengaja dan melarikan diri dari laboratorium atau sengaja dilepaskan.

Baca: Awas, Burung Liar Bisa Sebarkan Flu H5N1

5. Perang Nuklir


(Koreatimeus.com)

Banyak ilmuwan yang masih khawatir dengan ancaman kiamat versi ini. Apalagi, semakin banyak negara yang terus mengasah kemampuan nuklir mereka. Jika nuklir sampai jatuh di tangan yang salah, bukan tidak mungkin kehidupan akan berakhir di tangan manusia sendiri.

Baca: Begini Kiamat Terjadi di Indonesia


Menurut Anda, skenario kiamat mana yang akan terjadi?

LIVE SCIENCE | AMRI MAHBUB

Berita terkait

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

26 menit lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

2 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

3 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

3 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

4 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

8 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

9 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

17 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

18 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya