Setelah WannaCry, Malware Adylkuzz Diprediksi akan Muncul

Reporter

Kamis, 25 Mei 2017 19:36 WIB

malware.com.br

TEMPO.CO, Jakarta - Jakub Kroustek, kepala tim analisis ancaman kejahatan siber Avast, memprediksi akan ada serangan dari malware Adylkuzz. Namun, dia tidak menjelaskan kapan dan di mana serangan itu dimulai.

Sekadar informasi, Adylkuzz adalah malware cryptocurrency miner, yang berarti akan menguras uang digital dari pemilik komputer yang disusupinya. Jadi, bukan menyandera data dan meminta tebusan.

Baca: Apakah komputer saya berisiko terpapar virus Wannacry?

"Malware ini memanfaatkan data yang ada di komputer pengguna," kata Kroustek, seperti dikutip dari laman berita Phone Arena.

Menurut Kroustek, serangan Adylkuzz diperkirakan akan lebih tinggi ketimbang WannaCry dan lebih mematikan. Sebab, malware ini akan menonaktifkan server message block komputer yang diinfeksi. Dampak serangan Adylkuzz terhadap komputer yang diinfeksi adalah performa komputer yang menurun.

"Perangkat ponsel pintar bukan menjadi target Adylkuzz, karena botnet menginfeksi dengan menggunakan exploit Windows yaitu DoublePulsar dan EternalBlue," kata Kroustek. Adylkuzz bukanlah ransomware namun memanfaatkan komputer yang terinfeksi untuk melakukan mining mata uang digital sehingga tidak ada biaya tebusan yang diminta.

Baca: 5 Alasan WannaCry Termasuk Ransomware Dasar

Jadi, Kroustek menambahkan, hal yang harus diperhatikan untuk mengantisipasi serangan Adylkuzz adalah tetap selalu menaikkan versi Windows dan rajin back up data. "Ini bisa menghindari kita dari serangan malware Adylkuzz," kata Kroustek.

PHONE ARENA | AMRI MAHBUB

Berita terkait

McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

7 hari lalu

McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

Perusahaan keamanan siber McAfee berhasil mengidentifikasi penipuan model baru oleh hacker yang menarget para gamer.

Baca Selengkapnya

6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

13 hari lalu

6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

Ada beberapa cara mengetahui WhatsApp disadap. Salah satunya adalah adanya perangkat asing yang tersambung. Berikut ciri dan tips mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

35 hari lalu

Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

Ancaman serangan siber meningkat. Maraknya peretasan dan pembobolan data dinilai tak hanya gara-gara para hacker semakin mahir.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Inflasi Pangan Sudah Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji ASN, Kata Faisal Basri Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis

58 hari lalu

Terpopuler: Inflasi Pangan Sudah Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji ASN, Kata Faisal Basri Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis

Kepala Departemen Regional Bank Indonesia (BI) Arief Hartawan menyatakan perlunya menjaga inflasi pangan agar kenaikannya tidak melebihi 5 persen.

Baca Selengkapnya

Situs Kemenko Perekonomian Diduga Diretas

58 hari lalu

Situs Kemenko Perekonomian Diduga Diretas

Situs Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian atau Kemenko Perekonomian diduga mengalami peretasan pada Minggu, 3 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Tren Serangan Siber, IBM: Phishing Meningkat, Masuk ke Akun daripada Retas Jaringan

22 Februari 2024

Tren Serangan Siber, IBM: Phishing Meningkat, Masuk ke Akun daripada Retas Jaringan

Data IBM menunjukkan bahwa phising mendominasi kejahatan atau serangan siber di tingkat global, setara sampai 36 persen.

Baca Selengkapnya

Pembaruan Fitur Keamanan Google Chrome, Mampu Deteksi Web Ilegal dan Sediakan Opsi Blokir

21 Februari 2024

Pembaruan Fitur Keamanan Google Chrome, Mampu Deteksi Web Ilegal dan Sediakan Opsi Blokir

Google meningkatkan fitur keamanan Chrome yang sudah dipakai mayoritas pengguna internet.

Baca Selengkapnya

Dosen ITB Menilai Kesalahan Data Sirekap Tak Wajar, Ini Analisisnya

17 Februari 2024

Dosen ITB Menilai Kesalahan Data Sirekap Tak Wajar, Ini Analisisnya

KPU mengakui ada perbedaan hasil antara penghitungan suara sementara dari Formulir C dengan yang ditampilkan Sirekap dari ribuan TPS.

Baca Selengkapnya

Data PT KAI Diduga Dibobol Hacker, Pengamat Ingatkan Keamanan Siber Tak Hanya Infrastruktur

19 Januari 2024

Data PT KAI Diduga Dibobol Hacker, Pengamat Ingatkan Keamanan Siber Tak Hanya Infrastruktur

Pengamat menyebutkan dalam melihat kasus data PT KAI yang diduga dibobol hacker, tidak bisa hanya menyoroti satu sisi yakni infrastruktur.

Baca Selengkapnya

Pengamat Siber Temukan Data Kredensial PT KAI yang Dibobol Hacker Stormous

18 Januari 2024

Pengamat Siber Temukan Data Kredensial PT KAI yang Dibobol Hacker Stormous

82 kredensial karyawan PT KAI yang bocor, hampir 22,5 ribu kredensial pelanggan, dan 50 kredensial dari karyawan perusahaan lain yang bermitra dengan PT KAI.

Baca Selengkapnya