Cara Ular Boa Berburu Mangsa: Meliuk di Dinding dan Berkelompok

Reporter

Senin, 29 Mei 2017 13:13 WIB

Seekor ular Boa Constrictor menelan seekor monyet di hutan belantara Amazon di Brasil. foxnews.com

TEMPO.CO, Tennessee - Sekelompok ilmuwan biologi dari Universitas Tennessee, Amerika Serikat, menemukan cara ular boa Kuba (Boa constrictor) berburu mangsa. Dari pengamatan di Taman Nasional Desembraco del Granma, Kuba, ular raksasa tak berbisa ini melakukan perburuan melalui kerja sama kelompok.

Ulang memang bukan makhluk sosial. Mereka hidup soliter. Namun, dalam hal berburu, boa akan berkelompok saat berburu. Tim yang dipimpin Vladimir Dinets, asisten profesor di Tennesse, mengungkapkan hal ini dalam jurnal Animal Behavior and Cognition edisi terbaru.

Baca: Misteri 50 Tahun Terpecahkan, Jaring Laba-laba Sekuat Baja

Dinets dan tim memperhatikan kelompok boa yang sedang berburu langsung di dalam gua. Saat sore menjelang, sekelompok boa akan meluncur masuk ke dalam gua, melakukan beberapa liukan di dinding gua sebelum akhirnya bergelantung di mulut gua, tempat kelelawar tinggal.

"Boa tidak terganggu dengan gelapnya gua," kata Dinets, seperti dilansir laman berita Popular Science. Menurut dia, boa berburu menggunakan sentuhan. Jadi, saat kelelawar keluar gua dan menyentuh tubuhnya, boa langsung bereaksi dan menyerang kawanan kelelawar itu.

Baca: Heboh, Ilmuwan Temukan Rusa Pemakan Bangkai Manusia

Perburuan kelompok ini, menurut tim, dilakukan para boa untuk meningkatkan keberhasilan mencari mangsa. Tiga ekor ular yang berburu bersama, tulis tim dalam jurnal, rata-rata dapat menangkap satu ekor kelelawar dalam waktu tujuh menit. Sedangkan boa yang berburu secara soliter membutuhkan waktu menangkap seekor kelelawar sekitar 19 menit,

"Tak heran kalau sore datang ada sekawanan boa yang menuju gua," kata Dinets. Saat berkelompok, boa membentuk penghalang di mulut gua, sehingga kelelawar tidak memiliki waktu menghindari boa. Cara ular boa berburu mangsa ini cukup menarik, bukan?

POPULAR SCIENCE | WULAN NOVA (MAGANG) | AMRI MAHBUB

Berita terkait

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

8 menit lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

30 menit lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

3 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

3 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

2 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

2 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

2 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya