Kirimkan Pasokan ke Stasiun ISS, SpaceX Pakai Pesawat Lama

Reporter

Senin, 5 Juni 2017 12:08 WIB

SpaceX bersiap meluncurkan Falcon 9 dari LC-39A milik NASA pada 18 Februari. space.com

TEMPO.CO, Miami - SpaceX untuk pertama kalinya menggunakan pesawat yang sebelumnya pernah diterbangkan untuk meluncurkan kiriman makanan dan pasokan untuk astronaut yang tinggal di Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station/ISS).

Kapsul kargo Dragon yang sudah diperbarui meluncur ke angkasa dengan roket Falcon 9 dari Cape Canaveral, Florida, pada Sabtu pukul 17.07 waktu setempat.

"Tiga, dua, satu dan lepas landas," kata juru bicara NASA Mike Curie saat roketnya meluncur dengan stabil menembus awan.

Pesawat tersebut terakhir terbang ke luar angkasa tahun 2014. Kapsul Dragon membawa riset sains, suplai untuk kru dan perangkat keras seberat hampir 2.700 kilogram dan dijadwalkan tiba di ISS pada Senin.

Baca: SpaceX Falcon Sukses Bawa Satelit Militer AS ke Luar Angkasa

Pasokan itu meliputi barang keperluan untuk percobaan-percobaan khusus seperti tikus hidup untuk mempelajari efek osteoporosis dan lalat buah untuk riset efek mikrogravitasi. Pesawat antariksa itu juga penuh dengan panel surya dan perlengkapan untuk studi bintang.

Sekitar 10 menit setelah peluncuran, tahap pertama roket Falcon 9 SpaceX berhasil kembali, turun ke Landing Zone One, tak jauh dari lokasi peluncuran.

"Tahap pertama sudah kembali," kata Curie dalam siaran langsung NASA ketika gambar-gambar video menunjukkan bagian tinggi dan sempit dari roket mendarat stabil dalam kepulan asap.

SpaceX menyatakan itu menandai pendaratan solid kelima perusahaan.

Perusahaan itu berusaha menekan biaya peluncuran ke antariksa dengan menggunakan kembali roket dan komponen pesawat antariksa yang mahal setelah peluncuran ketimbang membuangnya ke samudra.

Peluncuran kargo dilakukan dari landasan 39A yang merupakan titik awal misi Apollo ke bulan tahun 1960 dan 1970, demikian menurut warta kantor berita AFP.

ANTARA

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

10 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

22 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya